YOGYAKARTA - Kepergian Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dari Yogyakarta International Airport (YIA) pada Rabu (28/5/2025) tidak hanya menandai akhir kunjungan kenegaraan, tetapi juga memicu antusiasme luar biasa dari para penggemar fotografi pesawat. Ratusan lensa kamera dari berbagai penjuru daerah mengarah ke langit, berlomba mengabadikan momen keberangkatan pesawat kepresidenan.

Di antara kerumunan pemburu gambar itu, tampak Dicky Bramantio, seorang mahasiswa dari Semarang, dan rekannya, Dimas Prasetyo. Mereka rela menempuh perjalanan jauh ke Kulon Progo demi mengabadikan pesawat yang membawa Macron dan Presiden RI, Prabowo Subianto. "Target kami adalah mendapatkan foto kedua pesawat," ujar Dicky, sambil menunjukkan kamera Fuji S9200 miliknya. Dimas, dengan Canon EOS 60D dan lensa tele, mengangguk setuju.

Informasi mengenai jadwal kedatangan dan keberangkatan Macron diperoleh dari komunitas pecinta aviasi. Mereka bahkan rela menginap semalam di Yogyakarta agar bisa mendapatkan posisi terbaik di Gardu Pandang Pantai Glagah sejak pagi hari. Gardu pandang sederhana yang terbuat dari bambu itu menjadi lokasi favorit para spotter—sebutan untuk fotografer pesawat—karena menawarkan pemandangan indah, termasuk terminal YIA, Bukit Menoreh, serta Gunung Merapi, Sindoro, dan Sumbing sebagai latar belakang.

"Sayang, ada satu pesawat yang tidak berhasil kami foto, pesawat abu-abu milik TNI AU yang hanya parkir," keluh Dicky. Namun, kekecewaan itu tidak mengurangi semangat mereka untuk terus berburu momen terbaik.

Para spotter tidak hanya datang dari Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi juga dari Solo, Semarang, bahkan Jakarta. Mereka berbaur dengan warga lokal yang penasaran ingin melihat pesawat kepresidenan dari dekat. Arya Nur, seorang warga Bantul, datang bersama keluarganya setelah beberapa hari mendengar suara helikopter melintas di atas rumahnya.

Presiden Macron dan istri, Brigitte, meninggalkan Indonesia dengan pesawat khusus dari pemerintah Prancis pada pukul 17.30 WIB. Presiden Prabowo Subianto turut mengantar hingga bandara setelah sebelumnya melakukan perjalanan bersama dari Candi Borobudur.

Bagi para spotter, perburuan gambar tidak berhenti saat pesawat lepas landas. Foto-foto yang mereka abadikan akan diunggah ke berbagai platform media sosial, termasuk Instagram dan situs komunitas aviasi JetPhotos, sehingga dapat dinikmati oleh penggemar penerbangan di seluruh dunia. Momen ini membuktikan bahwa sebuah peristiwa kenegaraan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta fotografi dan komunitas aviasi.