Era kepelatihan Sergio Conceicao di AC Milan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Klub berjuluk Rossoneri tersebut secara resmi mengumumkan pengakhiran kerjasama dengan pelatih asal Portugal itu pada hari Jumat kemarin.

Pernyataan resmi klub mengkonfirmasi bahwa Sergio Conceicao tidak akan lagi menukangi AC Milan di musim mendatang. Manajemen klub menyampaikan apresiasi atas dedikasi, profesionalisme, serta komitmen yang telah ditunjukkan Conceicao dan tim pelatihnya selama masa baktinya.

Penunjukan Conceicao sendiri sebelumnya diharapkan dapat membawa angin segar bagi AC Milan. Ia menandatangani kontrak yang seharusnya berlaku hingga akhir musim 2025/2026. Namun, performa tim yang kurang memuaskan memicu spekulasi mengenai masa depannya di San Siro. AC Milan hanya mampu finish di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Italia musim ini.

Dibawah arahan Conceicao, AC Milan mencatatkan 16 kemenangan dari 31 pertandingan di semua kompetisi. Rinciannya adalah 11 kemenangan, 7 kekalahan, dan 3 hasil imbang di Liga Italia. Prestasi terbaiknya adalah meraih gelar Piala Super Italia di awal masa jabatannya. Sayangnya, konsistensi performa menjadi masalah utama yang menghantui tim.

Kekecewaan mendalam dirasakan para pemain dan penggemar ketika AC Milan dikalahkan Bologna dengan skor 0-1 di final Piala Italia pada tanggal 14 Mei lalu. Kekalahan tersebut memicu kritikan pedas dari berbagai pihak. Bek Matteo Gabbia bahkan menyebut musim ini sebagai sebuah kegagalan.

"Musim ini sangat buruk. Kami tidak mampu mengeluarkan potensi terbaik dari tim. Padahal, tim ini memiliki banyak pemain bertalenta," ujar Gabbia dengan nada kecewa.

Dengan lowongnya kursi kepelatihan AC Milan, sejumlah nama mulai dikaitkan sebagai kandidat pengganti. Salah satu nama yang mencuat adalah Massimiliano Allegri. Allegri bukan sosok asing bagi Milanisti. Ia pernah membawa AC Milan meraih Scudetto pada musim 2010/2011. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman segudang dengan meraih lima gelar juara Liga Italia bersama Juventus.