Borobudur Memukau Presiden Macron: Simbol Toleransi dan Warisan Peradaban Indonesia

Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia diakhiri dengan lawatan istimewa ke Candi Borobudur, sebuah mahakarya peradaban Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Didampingi Ibu Negara Brigitte Macron, kunjungan ini menjadi penutup rangkaian acara selama tiga hari di Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Macron sempat mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang dan meninjau fasilitas laboratorium bahasa Prancis. Namun, kunjungan ke Borobudur menjadi puncak dari perjalanan tersebut.

Presiden terpilih Prabowo Subianto secara pribadi menyambut dan mendampingi Presiden Macron dan Ibu Brigitte. Prabowo bahkan menyetir sendiri mobil yang membawa Macron dan Ibu Negara dari pelataran candi menuju tangga masuk, tempat mereka kemudian naik untuk menikmati pemandangan dari bangunan bersejarah ini. Selama perjalanan, Prabowo menjelaskan berbagai aspek sejarah dan budaya Borobudur kepada Macron.

Usai berkeliling kompleks candi yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Presiden Macron mengungkapkan kekagumannya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas kesempatan mengunjungi situs yang disebutnya sebagai "kesaksian dari betapa besarnya peradaban" Indonesia.

Macron menggambarkan Borobudur sebagai adikarya arsitektur spiritual dan bukti keunggulan Indonesia. Ia juga menekankan bahwa candi ini telah lama menjadi sumber inspirasi bagi peradaban di Asia Tenggara, serta menjadi tempat ibadah bagi ratusan ribu orang. Hal ini, menurut Macron, mencerminkan pesan universal tentang toleransi.

Dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo, Macron menyoroti peran Borobudur sebagai simbol kemitraan multilateral. Ia mencatat keberhasilan pelestarian candi ini melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dan UNESCO, yang kemudian mengantarkannya menjadi warisan dunia.

Presiden Prabowo menyambut baik kunjungan Presiden Macron, menyebutnya sebagai suatu kehormatan besar. Ia menegaskan bahwa Indonesia menghormati semua agama dan kepercayaan, sesuai dengan filosofi dasar negara, Pancasila. Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki sejarah panjang, budaya yang mengakar kuat, dan nilai-nilai kemanusiaan yang sama, termasuk toleransi dan penghormatan terhadap warisan budaya.

Prabowo menekankan pentingnya memelihara kehidupan yang harmonis dan perdamaian. Ia percaya bahwa persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi semua.