Stairlift di Candi Borobudur: Kemudahan Akses Bagi Pengunjung dengan Mobilitas Terbatas Sambut Kunjungan Pejabat Tinggi
markdown Menjelang kunjungan penting dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Candi Borobudur, sebuah instalasi stairlift telah menarik perhatian publik. Pemasangan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pengunjung, terutama mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Stairlift ini membentang dari pelataran candi, tepatnya di sisi kanan, hingga mencapai lantai tujuh. Total terdapat empat unit stairlift yang dipasang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Kehadiran stairlift ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih inklusif bagi semua pengunjung, tanpa terkecuali.
Sejumlah tokoh masyarakat telah berkesempatan untuk mencoba langsung fasilitas ini. Tanto Soegito Harsono, Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, mengungkapkan kekagumannya setelah menjajal stairlift tersebut. Beliau menjelaskan bahwa stairlift ini hanya bertumpu pada plat besi di bawahnya tanpa pengeboran lantai candi. Dengan kata lain, pemasangan stairlift ini tidak merusak struktur bangunan Candi Borobudur. Pengalaman menggunakan stairlift ini memberikan kemudahan untuk mencapai bagian atas candi tanpa harus bersusah payah menaiki tangga.
"Satu kata yang saya katakan, luar biasa. Kaki saya yang biasa sakit, sekarang naik tidak terasa karena naik starlift," ungkap Tanto, yang baru saja menjalani perawatan pascaoperasi kaki. Beliau yang hampir setiap minggu mengunjungi Candi Borobudur untuk mengantar tamu atau umat Buddha, merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini.
Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet juga menyampaikan apresiasinya terhadap stairlift ini. Menurutnya, fasilitas ini sangat bermanfaat bagi lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan. "Yang berusia banyak atau orang-orang yang punya penyakit susah naik, gampang capek, itu cocok sekali. Untuk yang lansia, yang orang yang pernah operasi jantung atau apa gitu," ujarnya.
Beliau berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat terus mendukung penggunaan stairlift ini, terutama untuk memfasilitasi lansia dan tokoh agama yang seringkali memiliki keterbatasan fisik. Keberadaan stairlift dinilai dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjung dengan kebutuhan khusus.
Keputusan mengenai kelanjutan penggunaan stairlift ini sepenuhnya berada di tangan Kementerian terkait dan InJourney. Namun, banyak pihak berharap agar fasilitas ini dapat dipertahankan, mengingat manfaatnya yang besar bagi pengunjung dengan mobilitas terbatas. Stairlift ini juga dilengkapi dengan sistem pengereman yang sangat baik sehingga menjamin keamanan penggunanya. Fasilitas ini sangat menunjang kemudahan bagi penyandang disabilitas.