Dari Keterbatasan Ekonomi hingga Penguasa Industri Perhiasan: Kisah Inspiratif Chinu Kala
Transformasi Hidup Chinu Kala: Dari Remaja yang Bertahan Hidup dengan Satu Kali Makan Sehari Hingga Pebisnis Sukses
Kisah Chinu Kala adalah sebuah bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi dan kesulitan hidup tidak selalu menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Masa remajanya diwarnai dengan perjuangan berat, bahkan ia harus menghadapi kenyataan pahit dengan makan hanya sekali sehari dan meninggalkan rumah karena masalah keluarga. Kondisi yang serba sulit ini justru menjadi pemicu semangatnya untuk mengubah nasib.
Di usia yang masih sangat muda, Chinu Kala telah merasakan kerasnya kehidupan. Berbagai pekerjaan serabutan dilakoninya, mulai dari menjadi tenaga penjual peralatan rumah tangga secara door to door hingga menjadi pelayan restoran selama tiga tahun. Pengalaman-pengalaman ini menempa dirinya menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah.
Titik balik dalam hidupnya terjadi ketika ia mendapatkan dukungan dari teman-temannya untuk mengikuti ajang kecantikan Gladrags Mrs India Pageant pada tahun 2008. Keberhasilannya mencapai babak final membuka pintu baginya untuk memasuki dunia modelling. Dari sinilah, ide bisnis aksesorisnya mulai tumbuh dan berkembang.
Rubans Accessories lahir pada tahun 2014 dengan modal awal yang sangat terbatas, hanya 3 lakh rupee atau sekitar Rp 58,5 juta. Kala itu, ia menyewa sebuah kios kecil seluas 70 kaki persegi di Phoenix Mall, Bengaluru. Dengan tekad yang kuat dan visi yang jelas, Chinu Kala mulai menawarkan aksesoris yang belum memiliki merek.
Respon pasar ternyata sangat positif. Melihat peluang yang besar, ia memutuskan untuk menyewa tempat yang lebih besar di sebuah mal di Koramangala, Bengaluru. Namun, tantangan kembali menghadang. Ia harus mencari dana untuk deposit tempat tersebut dalam waktu satu bulan.
"Saya diberi waktu satu bulan untuk mengatur uang, tetapi yang saya miliki saat itu hanyalah koleksi perhiasan saya. Saya membuka toko dan pelanggan sangat menyukai koleksi saya sehingga saya menjual perhiasan senilai 15 lakh rupee dalam 15 hari," ungkap Chinu Kala.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi perkembangan Rubans Accessories. Bisnisnya terus berkembang pesat hingga mampu mempekerjakan sekitar 15-20 pengrajin lokal dari berbagai kota di India seperti Jaipur, Rajkot, Ahmedabad, dan Kolkata. Mereka memproduksi berbagai jenis perhiasan, mulai dari gelang, anting, kalung, hingga perhiasan tradisional seperti matha patti dan maang tikka. Rubans Accessories juga memiliki unit produksi sendiri di Mumbai dan fokus pada perhiasan perak.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Chinu Kala membuka lima toko di Bengaluru, Hyderabad, dan Kochi. Namun, ia menyadari bahwa jumlah pengunjung tokonya semakin menurun. Sebagian besar pelanggannya beralih ke belanja online.
Melihat tren ini, Chinu Kala mengambil keputusan berani untuk menutup semua toko offline-nya dan memfokuskan seluruh penjualan secara online. Ia mendaftarkan Rubans Accessories di berbagai platform e-commerce seperti Flipkart, Myntra, dan Jabong.
Keputusan ini terbukti sangat tepat. Bisnisnya semakin berkembang pesat dan kini menerima ribuan pesanan online setiap hari. Bahkan, Rubans Accessories telah merambah pasar internasional dengan menjual perhiasannya ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris melalui portalnya sendiri. Pada tahun 2019, bisnisnya terpilih untuk mengikuti Myntra Accelerator Program, sebuah program yang berinvestasi pada merek-merek fashion India yang sedang berkembang.
Kisah Chinu Kala adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengambil risiko, siapa pun dapat meraih kesuksesan, terlepas dari latar belakang dan keterbatasan yang dimiliki.