Jamu, warisan budaya Indonesia yang kaya akan manfaat kesehatan, kini menghadapi tantangan dalam mempertahankan popularitasnya di kalangan anak-anak. Tradisi minum jamu yang dulunya diwariskan turun-temurun, kini mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman dan preferensi generasi muda.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan minat terhadap jamu adalah kurangnya standardisasi dan jaminan kualitas produk. Dibandingkan dengan obat-obatan farmasi modern yang melalui serangkaian uji klinis ketat, jamu tradisional seringkali diproduksi tanpa standar yang jelas, sehingga menimbulkan keraguan di kalangan orang tua yang ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Merespons kondisi ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) mengambil langkah proaktif untuk menghidupkan kembali tradisi minum jamu di kalangan anak-anak. Perusahaan ini berupaya memperkenalkan kembali jamu sebagai minuman yang aman, sehat, dan relevan dengan gaya hidup modern. Salah satu strategi yang ditempuh adalah melalui kampanye iklan yang melibatkan tokoh-tokoh yang memiliki kredibilitas dan reputasi baik di mata masyarakat.

Dalam kampanye terbarunya, Sido Muncul kembali menggandeng akademisi dan praktisi bisnis ternama, Rhenald Kasali, bersama istrinya, Elisa Kasali, seorang aktivis pendidikan anak usia dini. Keduanya dipercaya dapat menjadi duta yang efektif dalam menyampaikan pesan tentang keamanan dan manfaat jamu kepada masyarakat luas, khususnya para orang tua.

Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul, menjelaskan bahwa pemilihan Rhenald dan Elisa Kasali sebagai bintang iklan bukan hanya didasarkan pada popularitas, tetapi juga pada nilai-nilai edukasi dan teladan yang dapat mereka berikan. Rhenald dikenal sebagai sosok yang cerdas, berintegritas, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Sementara Elisa aktif dalam memajukan pendidikan anak usia dini dan memiliki komitmen yang kuat terhadap kesehatan anak-anak.

"Kami ingin ibu-ibu tahu bahwa produk kami sudah melalui uji ilmiah dan aman untuk dikonsumsi jangka panjang sekaligus mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak," jelas Maria Reviani Hidayat, Wakil Direktur Marketing Sido Muncul.

Sido Muncul memiliki produk jamu khusus untuk anak-anak, yaitu Tolak Angin Anak. Produk ini diformulasikan dengan dosis yang sesuai untuk anak-anak dan memiliki rasa yang lebih disukai oleh mereka. Tolak Angin Anak terbuat dari bahan-bahan alami, seperti ekstrak herbal, yang telah teruji klinis aman dan berkhasiat untuk meredakan masuk angin dan gejala-gejalanya, seperti meriang, pusing, perut mulas, dan kembung.

• Tolak Angin Anak melewati uji toksisitas ketat, tanpa racun berbahaya, dan diproduksi dengan kontrol kualitas farmasi tinggi.

"Tolak Angin Anak sudah diuji toksisitas dan khasiatnya oleh lembaga riset terpercaya. Hasilnya menjamin produk ini aman untuk konsumsi jangka panjang dan efektif meningkatkan daya tahan tubuh," jelas Irwan.

Rhenald Kasali, yang telah menjadi brand ambassador Tolak Angin selama lebih dari 25 tahun, juga berbagi pengalamannya tentang manfaat jamu. Ia mengaku telah mengonsumsi Tolak Angin sejak SMA dan tetap setia mengonsumsinya bahkan saat kuliah di Amerika Serikat. Rhenald percaya bahwa Tolak Angin dan Tolak Angin Anak diproduksi dengan standar farmasi yang tinggi dan telah teruji secara ilmiah.

Dengan menggandeng Rhenald dan Elisa Kasali, Sido Muncul berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jamu dan menginspirasi generasi muda untuk kembali mencintai warisan budaya Indonesia ini. Kampanye ini bukan hanya sekadar promosi produk, tetapi juga upaya edukasi untuk melestarikan tradisi minum jamu dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Tagline "Orang Pintar Minum Tolak Angin, Ibu Pintar Pilih Tolak Angin Anak, Anak Pintar Minum Tolak Angin Anak,” menjadi ajakan hangat bagi seluruh keluarga untuk terus melestarikan tradisi sehat minum jamu.