Arungi Sungai Opak dengan Packrafting: Pengalaman Liburan Unik di Bantul
Menjelajahi keindahan alam Bantul kini memiliki opsi baru yang menarik, yakni menyusuri Sungai Opak dengan packrafting. Aktivitas ini menawarkan pengalaman liburan yang unik dan menyegarkan, cocok bagi para traveler yang mencari sensasi berbeda.
Sungai Opak, yang terletak di Canden, Jetis, Bantul, telah lama dikenal dengan potensi wisatanya. Kini, dengan hadirnya packrafting, sungai ini semakin menarik perhatian wisatawan. Pengunjung dapat menikmati keindahan sungai sambil memacu adrenalin dengan packraft, perahu karet ringan yang dirancang untuk satu orang.
Perjalanan menuju titik awal packrafting akan membawa wisatawan melewati hamparan sawah yang hijau. Meskipun demikian, akses jalan telah diperbaiki sehingga mudah dilalui kendaraan roda empat.
Setibanya di lokasi, pemandu wisata yang berpengalaman akan menyambut dan memberikan pengarahan keselamatan. Pengunjung akan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan helm. Sebelum memulai petualangan, pemandu akan memberikan instruksi singkat tentang teknik mendayung dan pengendalian packraft.
Setelah briefing singkat, petualangan dimulai! Pengunjung akan diajak menyusuri jalan setapak menuju tepi Sungai Opak. Di sana, mereka akan menaiki packraft masing-masing dan mulai mendayung. Arus sungai yang cukup deras menjadi tantangan tersendiri, namun jangan khawatir, pemandu akan selalu siap mendampingi di depan dan belakang rombongan.
Bebatuan di dasar sungai menambah keseruan perjalanan. Wisatawan harus terampil mengendalikan packraft agar tidak menabrak bebatuan dan tetap berada di jalur yang aman. Pengendalian dilakukan dengan mendayung pada sisi yang berlawanan dengan arah yang diinginkan. Misalnya, untuk berbelok ke kanan, dayunglah sisi kiri packraft.
Menurut Lurah Canden, Bejo WTP, ide packrafting di Sungai Opak ini muncul sejak tahun 2022. Ia melibatkan para penambang pasir ilegal untuk mengelola potensi wisata ini, dengan dukungan dari pemerintah dan pihak swasta.
Walaupun arus Sungai Opak tergolong deras, Bejo menekankan bahwa aktivitas ini tetap aman dan menyenangkan. Sensasi yang dirasakan berbeda dengan rafting biasa karena setiap peserta menggunakan packraft sendiri. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih personal dan menantang.
Pengunjung dapat memilih antara dua opsi rute, yaitu long trip sepanjang lima kilometer yang berakhir di Potrobayan, Pundong, Bantul, atau short trip sepanjang dua kilometer. Biaya untuk long trip adalah Rp 150 ribu per orang, sedangkan short trip seharga Rp 125 ribu per orang.
Paket long trip menawarkan keuntungan tambahan, yaitu kesempatan untuk beristirahat di rest area tepi sungai sambil menikmati jamu tradisional, jajanan lokal, dan makan siang. Untuk short trip, pengunjung hanya akan menikmati jamu dan jajanan tradisional di rest area.
Salah satu daya tarik utama dari wisata packrafting ini adalah tersedianya jamu tradisional yang menyegarkan di rest area. Bejo menjelaskan bahwa hal ini dilakukan karena Canden memiliki kampung Kiringan yang terkenal sebagai sentra penjual jamu.
Dengan menawarkan jamu, Bejo berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para wisatawan. Ia ingin agar pengunjung tahu bahwa sebagian besar penjual jamu di Kota Yogyakarta berasal dari Kiringan.
Packrafting di Sungai Opak adalah pilihan ideal bagi traveler yang mencari pengalaman liburan yang aktif, unik, dan menyegarkan. Selain memacu adrenalin, aktivitas ini juga memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam Bantul dan mengenal lebih dekat budaya lokal.