Apresiasi Pengabdian, Pemkot Makassar Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kesehatan di Wilayah Kepulauan
Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kepulauan. Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam memberikan pelayanan di tengah tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan. Hal ini diwujudkan tidak hanya melalui peningkatan tunjangan, tetapi juga melalui perbaikan infrastruktur seperti dermaga, penyediaan transportasi laut, serta bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan yang mengabdikan diri tanpa lelah di wilayah kepulauan Makassar," ujar Munafri.
Dalam kunjungannya ke tujuh pulau, termasuk pulau-pulau terluar, Munafri menyaksikan langsung kondisi yang dihadapi oleh para tenaga pengajar dan medis. Berdasarkan pengamatan tersebut, Pemkot Makassar memutuskan untuk memberikan tunjangan tambahan yang berbeda berdasarkan lokasi penugasan.
Rincian Tunjangan
- Pulau Terluar: Guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu akan menerima tunjangan tambahan sebesar Rp 2.500.000 per bulan.
- Pulau Dekat: Bagi mereka yang bertugas di Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo, tunjangan yang diberikan sebesar Rp 1.500.000 per bulan.
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh tantangan transportasi dan biaya yang harus ditanggung oleh para guru dan tenaga kesehatan untuk mencapai lokasi tugas mereka. Oleh karena itu, Pemkot Makassar juga berencana menyediakan transportasi khusus untuk memfasilitasi perjalanan mereka.
"Kita melihat paling pertama adalah, lokasinya harus menyeberang laut dan sebagainya. Karena itu, kita juga akan menyediakan transportasi khusus untuk mereka, agar dalam proses bolak-balik tidak mengeluarkan biaya sendiri," jelas Munafri.
Diharapkan dengan adanya peningkatan tunjangan dan dukungan transportasi ini, para guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan dapat menjalankan tugas dengan lebih nyaman, aman, dan termotivasi. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan dasar bagi masyarakat pulau dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga Kota Makassar.