PBNU Dukung Diplomasi Prabowo Terkait Pengakuan Israel dan Kemerdekaan Palestina

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, memberikan tanggapan positif terhadap pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai potensi pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel. Tanggapan ini muncul sebagai respons atas syarat yang diajukan Prabowo, yaitu pengakuan Israel terhadap kemerdekaan Palestina.

Gus Fahrur, sapaan akrab Ahmad Fahrur Rozi, meyakini bahwa pernyataan Prabowo tersebut merupakan bagian dari strategi diplomasi yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Menurutnya, langkah ini penting dalam upaya mencapai solusi damai dan mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

"Saya kira itu bagian dari diplomasi dan upaya untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina yang sangat penting," ujar Gus Fahrur.

Lebih lanjut, Gus Fahrur menyatakan bahwa tidak akan ada masalah jika Israel secara konsekuen mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Palestina sesuai dengan perjanjian internasional yang berlaku. Ia juga menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai salah satu opsi untuk mencapai perdamaian.

"Jika Israel mengakui kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Palestina secara konsekwen sesuai perjanjian internasional, saya kira tidak ada masalah. Solusi dua negara untuk dua warga negara yang berbeda menjadi salah satu pilihan," imbuhnya.

Gus Fahrur menyoroti bahwa konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama lebih dari setengah abad, mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa solusi damai harus menjadi prioritas utama dalam mengakhiri konflik tersebut.

"Perang penjajahan Israel di Palestina sudah berlangsung setengah abad lebih dan telah menumpahkan darah yang sangat besar, solusi damai harus dilihat sebagai suatu upaya baik untuk menghentikan perang. Solusi dua negara dengan mengembalikan perbatasan Israel-Palestina sesuai dengan kondisi pada 1967 dan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota dari Palestina dan Israel, adalah salah satu pilihan solusi yang berkeadilan," jelasnya.

Pernyataan Prabowo mengenai kesiapan Indonesia mengakui Israel sebagai negara berdaulat, asalkan Israel mengakui Palestina, disampaikan dalam joint statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta.

"Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa kemerdekaan bagi bangsa Palestina adalah satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang sejati. Namun, ia juga menekankan pentingnya mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat dengan keamanan yang terjamin.