Polisi Selidiki Dugaan Perundungan Siswi SMP di Cirebon yang Viral di Media Sosial

Aparat kepolisian tengah melakukan investigasi terkait dugaan tindakan perundungan yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Cirebon. Kasus ini mencuat dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, setelah foto dan narasi terkait kejadian tersebut beredar luas.

Kejadian ini pertama kali mencuri perhatian publik setelah diunggah oleh sebuah akun Facebook dengan nama pengguna @Geby Nsa di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI). Dalam hitungan jam, unggahan tersebut langsung menuai atensi dari warganet, dengan ratusan reaksi dan komentar yang membanjiri postingan tersebut. Masyarakat luas mengecam tindakan perundungan tersebut dan mendesak pihak berwajib untuk segera mengambil tindakan tegas.

Selain foto, sebuah potongan video yang memperlihatkan detik-detik perundungan juga turut beredar. Dalam video tersebut, tampak seorang siswi yang menjadi korban berusaha melindungi dirinya dengan kerudung putih, sementara pelaku yang mengenakan seragam sekolah yang sama terus melakukan tindakan kekerasan fisik. Ironisnya, rekan-rekan pelaku justru terlihat menertawakan kejadian tersebut, seolah menganggapnya sebagai sebuah hiburan.

Menanggapi viralnya kasus ini, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim siber untuk melakukan penyelidikan mendalam. Tim tersebut bertugas untuk melacak identitas korban, pelaku, serta lokasi kejadian. Selain itu, beberapa petugas juga diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait kasus ini. Meskipun demikian, hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan resmi dari korban.

"Kami sudah mengetahui informasi ini dan bergerak cepat untuk melakukan tindakan proaktif. Tim juga telah melakukan langkah-langkah awal. Namun, sampai saat ini belum ada laporan resmi yang kami terima," ujar AKP Fajri.

AKP Fajri juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk mengusut tuntas kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah dan akan menindak tegas para pelaku perundungan. Pihaknya juga berupaya mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya perundungan di kalangan siswa," tegas AKP Fajri.

Saat ini, proses penanganan kasus ini masih terus berjalan. Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan informasi dan bukti-bukti untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Pihak kepolisian juga menghimbau kepada korban atau siapapun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak berwajib.

Kasus perundungan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Peran serta orang tua, guru, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tindakan perundungan di lingkungan sekolah.