Evakuasi Dramatis Ibu dan Bayi dari Kepungan Banjir di Tangerang Selatan

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (29/5/2025) malam menyebabkan banjir yang cukup parah di beberapa wilayah. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa dievakuasi oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel.

Momen dramatis terjadi saat petugas BPBD harus mengevakuasi seorang ibu dan bayinya yang terjebak banjir di Perumahan Puri Bintaro Indah dan Perumahan Pamulang Asri. Ketinggian air yang mencapai level membahayakan membuat petugas harus menggunakan perahu karet untuk menjangkau keluarga tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat petugas dengan sigap memasuki rumah yang terendam air untuk mengevakuasi ibu yang menggendong bayinya. Seorang pria dewasa, kemungkinan besar adalah ayah dari bayi tersebut, juga ikut dievakuasi bersama dengan beberapa anggota keluarga lainnya, termasuk seorang anak laki-laki.

Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati. Petugas BPBD mendayung perahu karet menyusuri jalan-jalan perumahan yang telah berubah menjadi sungai. Ibu dan bayinya terlihat tenang selama proses evakuasi, meskipun situasi yang dihadapi cukup menegangkan. Evakuasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan dan respons cepat BPBD Tangsel dalam menghadapi bencana banjir.

BPBD Kota Tangerang Selatan terus bersiaga dan memantau perkembangan situasi banjir di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama saat terjadi hujan deras. Kerjasama antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana banjir dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan.

Berikut tindakan yang dilakukan saat banjir:

  • Pantau terus informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan peringatan dini banjir dari sumber-sumber terpercaya.
  • Siapkan tas siaga bencana yang berisi barang-barang penting seperti makanan, air minum, obat-obatan, pakaian ganti, dan dokumen-dokumen berharga.
  • Amankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat banjir.
  • Matikan aliran listrik jika air mulai memasuki rumah untuk mencegah terjadinya korsleting.
  • Evakuasi diri ke tempat yang lebih aman jika banjir semakin parah.
  • Laporkan kejadian banjir kepada pihak berwenang seperti BPBD atau aparat desa/kelurahan.

Dengan kesiapsiagaan dan kerjasama yang baik, diharapkan dampak buruk akibat banjir dapat diminimalkan dan masyarakat dapat segera pulih dari bencana ini.