Nunukan Salurkan Ratusan Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Wilayah Perbatasan
Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengambil langkah sigap dalam menanggapi bencana banjir yang melanda wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebanyak 500 paket bantuan dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir rutin tahunan. Inisiatif ini merupakan respons terhadap status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor yang telah ditetapkan sejak 23 Mei hingga 5 Juni 2025.
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat. Meskipun tidak sepenuhnya menggantikan kerugian yang dialami, diharapkan bantuan ini dapat memberikan sedikit keringanan dan semangat bagi para korban banjir. Proses penyaluran bantuan tahap pertama difokuskan pada masyarakat di Kecamatan Lumbis, Sembakung Atulai, Sembakung, dan Sebuku. Pengiriman bantuan dilakukan melalui Pelabuhan LCT H. Suardi, Tanjung Batu, Nunukan.
Selain bantuan logistik, Pemerintah Daerah juga berencana memberikan bantuan perbaikan rumah bagi warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan parah. Hal ini akan direalisasikan melalui dinas terkait.
BPBD Nunukan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi banjir, terutama di daerah yang paling terdampak seperti Desa Atap, Kecamatan Sembakung. Kasubid Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin, melaporkan bahwa ketinggian air Sungai Sembakung di Desa Atap terpantau mulai surut pada Kamis (29/5/2025) pukul 17.00 WITA.
Meski demikian, aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah dasar masih terhambat karena ruang kelas masih terendam banjir. Lebih dari 100 rumah warga juga masih terendam dengan kedalaman maksimal 40 cm di dalam rumah.
Kendala jaringan internet di wilayah perbatasan menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembaruan data dan laporan banjir. Posko BPBD di Sembakung mengalami kesulitan dalam mengunggah laporan secara berkala akibat gangguan sinyal internet. Namun, personel posko tetap berupaya melakukan penginputan data korban ke dalam sistem data, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kementerian Dalam Negeri.
Perlu diketahui bahwa banjir di wilayah pedalaman Nunukan ini dipicu oleh aliran sungai dari wilayah perbatasan Malaysia, seperti Sungai Talangkai (Sepulut, Sabah), Sungai Pampangon, Sungai Lagongon, dan Sungai Pagalungan. Aliran sungai ini masuk ke wilayah Indonesia melalui Sungai Labang dan Sungai Pensiangan, sebelum akhirnya bermuara ke Sungai Sembakung.
Daftar wilayah terdampak banjir:
- Kecamatan Lumbis
- Kecamatan Sembakung Atulai
- Kecamatan Sembakung
- Kecamatan Sebuku
Daftar sungai penyebab banjir:
- Sungai Talangkai (Sepulut, Sabah)
- Sungai Pampangon
- Sungai Lagongon
- Sungai Pagalungan
- Sungai Labang
- Sungai Pensiangan
- Sungai Sembakung