Agrowisata Rejang Lebong: Sensasi Kopi Juara dan Panen Jeruk Gerga Langsung dari Kebun

Bengkulu, khususnya Kabupaten Rejang Lebong, kini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan di Desa Wisata IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Lebih dari sekadar pemandangan alam yang memukau, desa ini menyimpan kisah inspiratif tentang perjuangan dan cita rasa lokal yang khas.

Perjalanan menuju desa ini memang membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Kota Bengkulu, atau sekitar 100 kilometer. Namun, perjalanan tersebut akan terbayar lunas dengan pengalaman unik yang ditawarkan, yaitu menikmati kopi arabika dan robusta berkualitas tinggi serta memanen jeruk gerga segar langsung dari pohonnya.

Di desa ini, pengunjung akan disambut oleh Supriadi, seorang tokoh kopi lokal yang dikenal dengan merek "Coffee Lestari" Sindang Dataran. Kopi racikannya pernah meraih posisi runner-up di ajang bergengsi World of Coffee Jakarta pada Mei 2025. Prestasi ini mengangkat nama kopi Bengkulu di kancah nasional dan internasional, mengalahkan kopi-kopi unggulan dari berbagai daerah.

Supriadi, yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan, kini kebanjiran pesanan kopi dari berbagai daerah, bahkan dari mancanegara. Ia memiliki kontrak letter of intent untuk ekspor 5 ton kopi per bulan. Popularitas kopinya tak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Bengkulu yang активно membantunya dalam promosi dan pengembangan usaha.

Sambil menikmati kopi yang nikmat, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan Supriadi dan belajar tentang proses penanaman hingga penyajian kopi yang berkualitas. Setelah puas menikmati kopi, perjalanan dilanjutkan ke perkebunan jeruk gerga yang terletak tak jauh dari rumah Supriadi.

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang, pengunjung dapat menikmati jeruk gerga sepuasnya langsung dari pohon dan berfoto di berbagai spot menarik. Bagi yang ingin membawa pulang, jeruk dapat dipetik sendiri dan dibayar Rp15.000 per kilogram.

Subandri, pemilik kebun jeruk, telah mengelola tempat ini selama dua tahun terakhir sebagai agrowisata. Ia mengatur jadwal panen sedemikian rupa agar wisatawan selalu dapat menikmati buah segar saat berkunjung. Kebun jeruk ini juga menyediakan berbagai spot foto menarik bagi para pemburu foto estetik.

Berlibur ke Rejang Lebong bukan hanya sekadar berwisata, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang cita rasa lokal, kerja keras, dan manisnya hasil bumi yang dibagikan dengan senang hati.