Api Lalap Gudang Daur Ulang di Bandung, Diduga Dipicu Percikan Api dan Angin Kencang

Bandung, Jawa Barat - Kobaran api meluluhlantakkan sebuah gudang penyimpanan barang daur ulang di Kampung Sekeawi, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, pada Kamis (29/5/2025) malam. Insiden ini memicu kepanikan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial.

Menurut Agus Sukanda (51), pengurus Tempat Pembuangan Sementara (TPS) setempat, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Dugaan sementara, api berasal dari percikan di area pembakaran TPS yang kemudian merambat ke gudang penyimpanan barang-barang hasil pemilahan sampah.

"Kami menduga ada percikan api dari tempat pembakaran sampah yang kemudian menyambar ke gudang penyimpanan," ujar Agus.

Api dengan cepat membesar dan meluas, dipicu oleh angin kencang dan banyaknya material mudah terbakar di dalam gudang, seperti plastik dan tabung gas. Warga sekitar sempat dikejutkan oleh beberapa ledakan yang berasal dari dalam gudang.

"Di dalam gudang terdapat barang-barang seperti tabung gas portabel, kaleng parfum, dan barang elektronik yang mudah meledak," jelas Agus.

Gudang dan TPS tersebut merupakan hasil program Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank BJB sejak tahun 2010. Agus mengungkapkan bahwa selama 15 tahun beroperasi, baru kali ini mereka mengalami musibah kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Iman Irianto, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam dan satu unit mobil rescue ke lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dan melokalisasi area kebakaran untuk mencegah perambatan api ke bangunan lain serta menyelamatkan aset yang belum terbakar.

"Kami berupaya memadamkan api secepat mungkin dan melokalisir area kebakaran agar tidak meluas," kata Iman.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.38 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan cukup besar. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.

"Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," pungkas Iman.