Lesunya Pasar Kambing Kurban di Kuningan: Pedagang Merugi Jelang Idul Adha

KUNINGAN, JAWA BARAT - Pasar hewan Awirarangan di Kuningan, Jawa Barat, menunjukkan penurunan aktivitas yang signifikan menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Para pedagang hewan kurban, khususnya kambing, menghadapi tantangan berat dengan penjualan yang jauh dari harapan.

Sejumlah pedagang terlihat sibuk melepaskan kambing-kambing mereka dari ikatannya dan memuatnya kembali ke kendaraan bak terbuka. Pemandangan ini menjadi indikasi kuat bahwa banyak kambing yang tidak berhasil dijual dan harus dibawa pulang. Parman, seorang pedagang kambing, mengungkapkan kekecewaannya karena hanya mampu menjual tiga ekor dari 20 kambing yang dibawanya ke pasar. Ia menyebutkan bahwa pasar kambing saat ini sedang lesu, dengan penurunan penjualan yang drastis. Bahkan, para bandar di Cirebon, yang menjadi tujuan penjualan kambing dari Kuningan, juga mengeluhkan kondisi serupa.

Penurunan harga jual juga menjadi faktor yang memberatkan para pedagang. Kambing dengan kualitas dan bobot yang sama seperti tahun lalu kini dihargai lebih rendah. Kambing yang sebelumnya bisa dijual seharga Rp 3.000.000, kini hanya laku sekitar Rp 2.600.000. Kambing besar yang biasanya dihargai Rp 4.500.000, kini hanya laku sekitar Rp 4.000.000. Penurunan harga ini mencapai sekitar Rp 300.000 per ekor, yang tentu saja memangkas keuntungan para pedagang.

Parman menambahkan bahwa tahun lalu ia bisa menjual hingga 200 ekor kambing selama periode Idul Adha. Namun, tahun ini, hingga sepekan menjelang hari raya, ia baru berhasil menjual 60 ekor. Ia berharap ada peningkatan penjualan dalam beberapa hari mendatang agar kambing-kambing yang sudah disiapkannya bisa laku.

Senada dengan Parman, Dadang, pedagang kambing lainnya, juga merasakan dampak penurunan penjualan. Ia memperkirakan penurunan penjualan tahun ini mencapai 25 hingga 30 persen. Dadang menduga kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi penyebab utama penurunan ini. Ia menyebutkan bahwa banyak orang mengalami kesulitan keuangan sehingga berdampak pada daya beli masyarakat terhadap hewan kurban.

Para pedagang kambing berharap pemerintah dapat memberikan bantuan atau solusi agar penjualan kambing menjelang Idul Adha tidak semakin memburuk. Mereka berharap ada langkah-langkah konkret yang dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar kambing kurban kembali bergairah.

Berikut adalah beberapa poin penting yang dirasakan oleh pedagang:

  • Penurunan penjualan kambing kurban secara signifikan.
  • Harga jual kambing yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil sebagai penyebab utama penurunan daya beli.
  • Harapan akan bantuan pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Kondisi pasar kambing yang lesu ini menjadi perhatian serius bagi para pedagang di Kuningan. Mereka berharap ada solusi yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan ini dan meningkatkan penjualan menjelang Idul Adha.