Perbandingan Harga BBM di Malaysia dan Indonesia: Subsidi Pemerintah Pengaruhi Selisih Signifikan
Harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi isu krusial bagi masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Terdapat perbedaan mencolok dalam harga BBM di kedua negara tetangga ini, terutama jika membandingkan harga bensin RON 95. Di Malaysia, harga bensin RON 95 jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga BBM sejenis di Indonesia.
Pemerintah Malaysia secara rutin mengumumkan harga BBM terbaru setiap minggunya. Harga ini ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Malaysia dan telah memperhitungkan subsidi dari pemerintah. Berdasarkan pengumuman terbaru, harga bensin RON 95 di Malaysia adalah RM 2,05 per liter, yang setara dengan sekitar Rp 6.900. Sementara itu, bensin RON 97 dijual dengan harga RM 3,10 per liter atau sekitar Rp 10.400. Untuk jenis diesel Euro 5 B10/B20, harganya adalah RM 2,77 per liter (sekitar Rp 9.300), dan diesel Euro 5 B7 dijual seharga RM 2,97 per liter (sekitar Rp 10.000).
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan harga ini adalah kebijakan subsidi yang diterapkan oleh Pemerintah Malaysia. Subsidi untuk bensin RON 95 telah diberlakukan sejak Februari 2021, menjaga harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Alokasi dana subsidi yang besar memungkinkan pemerintah untuk menekan harga BBM, sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain yang tidak memberikan subsidi serupa.
Sebagai perbandingan, harga BBM di Indonesia per 1 Mei 2025 (berlaku di DKI Jakarta dan sekitarnya) adalah sebagai berikut:
- Pertalite (RON 90): Rp 10.000/liter
- Pertamax (RON 92): Rp 12.400/liter
- Pertamax Green 95: Rp 13.150/liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.300/liter
- Dexlite: Rp 13.350/liter
- Pertamina Dex: Rp 13.750/liter
Bahkan penyedia BBM swasta seperti Shell, BP, dan Vivo menawarkan harga yang tidak jauh berbeda, dengan RON 92 di kisaran Rp12.600-Rp12.730/liter dan RON 95 sekitar Rp13.170/liter.
Terlihat jelas bahwa harga bensin RON 95 di Malaysia jauh lebih murah dibandingkan dengan harga BBM dengan oktan serupa di Indonesia. Perbedaan harga yang signifikan ini memberikan keuntungan bagi konsumen di Malaysia, yang dapat menikmati harga BBM yang lebih terjangkau.
Pada akhir tahun lalu, AP News melaporkan bahwa Pemerintah Malaysia mengalokasikan sekitar 80 miliar ringgit atau sekitar Rp 272 triliun setiap tahunnya untuk subsidi. Sebagian besar dari dana ini dialokasikan untuk subsidi BBM jenis RON 95. Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
Perbedaan harga BBM antara Malaysia dan Indonesia menyoroti pentingnya kebijakan subsidi dalam mempengaruhi harga energi. Subsidi dapat membantu menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga memerlukan alokasi anggaran yang besar dari pemerintah. Implikasi ekonomi dan sosial dari kebijakan subsidi perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.