PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 25,85 miliar kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Jumlah dividen yang dibagikan setara dengan 20% dari laba bersih konsolidasian perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu sebesar Rp 129,25 miliar.

Dengan pembagian dividen ini, setiap pemegang saham akan menerima Rp 2,60264 per saham. Sisa laba bersih sebesar Rp 103,4 miliar akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini merupakan wujud apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Hal ini juga mencerminkan fundamental perusahaan yang kuat dan kinerja positif yang terus dipertahankan.

Selain keputusan mengenai dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Inosentius Samsul ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan Alex Iskandar Munaf. Sebelumnya, Inosentius Samsul menjabat sebagai Komisaris. Posisi Komisaris yang sebelumnya diisi oleh Hadi Daryanto digantikan oleh Dzulfikar Ahmad. Selain itu, Feryzal Adam diangkat sebagai Komisaris Independen.

Pada jajaran Direksi, terjadi perubahan pada posisi Direktur Operasi. Taufik Ibrahim menggantikan Muhammad Syafitri yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Taufik Ibrahim sebelumnya menjabat sebagai Vice President of Operation SMBR. Selain itu, terdapat perubahan nomenklatur jabatan, yaitu Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) diubah menjadi Direktur Keuangan & SDM. Susunan pengurus perseroan setelah RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

• Komisaris Utama: Inosentius Samsul
• Komisaris: Dzulfikar Ahmad
• Komisaris Independen: Feryzal Adam
• Komisaris Independen: Chowadja Sanova

Direksi:

• Direktur Utama: Suherman Yahya
• Direktur Operasi: Taufik Ibrahim
• Direktur Keuangan & SDM: Rahmat Hidayat

Manajemen SMBR optimis dengan prospek bisnis perusahaan di masa depan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, SMBR berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Sebelumnya, SMBR mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 2,5% menjadi Rp 2,09 triliun pada tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 2,04 triliun pada tahun sebelumnya. Volume penjualan semen juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,43%, dari 2,16 juta ton menjadi 2,23 juta ton. Laba bersih tahun 2024 tercatat sebesar Rp 129,25 miliar, meningkat 6,32% secara tahunan.

Suherman Yahya menjelaskan bahwa di tengah kondisi pasar domestik yang penuh tantangan, SMBR berhasil menjaga tren pertumbuhan positif melalui berbagai upaya, antara lain efisiensi operasional melalui program SMBRGO45, peningkatan pendapatan melalui diversifikasi produk, penguatan sistem manajemen talenta, dan peningkatan tata kelola perusahaan.