Gelombang Pasang Terjang Bangkalan, Kerugian Warga Akibat Peralatan Elektronik Rusak Meningkat
Gelombang pasang kembali menghantui warga Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, Jawa Timur. Ratusan rumah terendam air laut yang masuk hingga ke permukiman. Dampaknya, banyak warga yang mengeluhkan kerusakan barang elektronik akibat kejadian ini.
Etik, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa air masuk secara tiba-tiba ke rumahnya. Kain-kain jahitannya yang berada di lantai tak sempat diselamatkan dan terendam air. "Saya tidak menyangka akan ada banjir, tiba-tiba air sudah masuk rumah. Kain jahitan saya basah semua," ujarnya dengan nada prihatin.
Selain kain jahitan, televisi miliknya juga menjadi korban keganasan gelombang pasang. Karena posisinya berada di lantai, televisi tersebut tak sempat dipindahkan dan akhirnya rusak terendam air. Kejadian serupa juga dialami oleh tetangganya, yang kulkasnya rusak akibat terendam air.
Menurut Lurah Pangeranan, Agus Deni, air mulai masuk ke permukiman sejak pukul 09.00 dan berlangsung hingga pukul 13.00. Banjir yang telah berlangsung selama empat hari ini telah merendam lebih dari 150 rumah. "Ada ratusan kepala keluarga dari RW 3, 10, dan 5 yang terdampak. Kejadian ini sudah menjadi langganan setiap tahun," jelasnya.
Agus Deni menambahkan bahwa ketinggian air semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pihaknya bersama warga telah berupaya membersihkan drainase untuk mengurangi dampak banjir. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan. "Kali ini ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter," pungkasnya.
Warga berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir rob ini, agar mereka tidak terus menerus mengalami kerugian akibat kerusakan barang-barang elektronik dan perabotan rumah tangga. Mereka juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka.
Adapun dampak dari kejadian banjir rob ini adalah :
- Kerusakan peralatan elektronik seperti televisi dan kulkas.
- Kerugian materi akibat kain jahitan yang terendam air.
- Terhambatnya aktivitas sehari-hari warga.
- Potensi masalah kesehatan akibat lingkungan yang tidak bersih.
Dengan demikian, penanganan banjir rob di Kelurahan Pangeranan membutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Upaya mitigasi dan adaptasi perlu ditingkatkan untuk mengurangi dampak buruk dari kejadian alam ini.