Aksi Penembakan Polisi di Wamena, Bupati Jayawijaya Menduga Keterlibatan KKB Egianus Kogoya
Wamena, Papua Pegunungan - Insiden penembakan yang menimpa seorang anggota kepolisian di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena memicu reaksi keras dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, menduga kuat bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Bripka Marsidon Debataraja menjadi korban dalam insiden penembakan yang terjadi pada Rabu (28/5). Saat itu, Bripka Marsidon bersama rekannya baru saja selesai mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke IGD RSUD Wamena. Tiba-tiba, mobil patroli yang mereka gunakan diberondong tembakan oleh pelaku yang diduga menggunakan senjata api laras panjang.
"Kelompok Egianus Kogoya diduga kuat berada di balik aksi kekerasan ini," tegas Atenius Murib di kantor Bupati Jayawijaya, Kamis (29/5).
Dugaan tersebut diperkuat dengan beredarnya pesan di media sosial dari KKB Egianus Kogoya dan Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut. Atenius Murib mengaku telah membaca pernyataan tersebut dan sangat menyesalkan tindakan brutal yang dilakukan oleh KKB.
Menyikapi situasi ini, Bupati Jayawijaya memberikan peringatan keras kepada kelompok Egianus Kogoya untuk segera meninggalkan wilayah Jayawijaya. Ia menegaskan bahwa Wamena adalah kota yang mengutamakan kehidupan, pendidikan, kesehatan, dan masa depan masyarakat, bukan tempat untuk aksi kriminal bersenjata.
"Ini adalah peringatan terakhir. Tidak ada tempat untuk kejahatan di Wamena. Jika Anda berada di sini, segera pergi," seru Atenius Murib.
Lebih lanjut, Atenius Murib menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan yang dapat merusak keamanan dan ketertiban di Wamena. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, karena situasi saat ini telah aman dan terkendali.
Sementara itu, aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selongsong peluru kaliber 5.56 mm. Mobil dinas Satlantas Polres Jayawijaya juga mengalami kerusakan serius akibat terkena tembakan.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa insiden terjadi setelah Bripka Marsidon dan rekannya selesai mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke rumah sakit. Pelaku penembakan langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan dan meningkatkan patroli keamanan di wilayah Wamena untuk mencegah terjadinya aksi serupa di kemudian hari.
Insiden ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua. Pemerintah daerah dan aparat keamanan terus berupaya untuk menindak tegas kelompok kriminal bersenjata dan menciptakan situasi yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
-
Barang Bukti yang diamankan:
- Selongsong peluru kaliber 5.56 mm
-
Kerusakan:
- 4 lubang tembak di kaca depan mobil
- 2 lubang di lempengan besi belakang jok pengemudi