Cuka Sari Apel dan Diare: Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Diare merupakan masalah pencernaan yang umum dialami. Banyak mitos beredar mengenai cara penanganannya, salah satunya adalah penggunaan cuka sari apel. Benarkah cuka sari apel efektif meredakan diare? Ahli gizi memberikan penjelasannya.

Cuka Sari Apel: Kandungan dan Efeknya

Cuka sari apel merupakan produk fermentasi jus apel yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Proses fermentasi menghasilkan asam laktat dan ragi, yang berpotensi mengandung probiotik. Probiotik dikenal baik untuk kesehatan usus karena membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

Namun, penting untuk dicatat bahwa cuka sari apel memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Tingkat keasaman ini diukur dengan pH, dan cuka sari apel umumnya memiliki pH sekitar 2-3. Sementara itu, pH tubuh manusia berada pada kisaran sedikit basa, yaitu 7,35-7,45.

Pendapat Ahli Gizi tentang Penggunaan Cuka Sari Apel Saat Diare

Ahli gizi Olivia Gresya, S.Gz, menjelaskan bahwa konsumsi cuka sari apel saat diare, terutama yang sudah parah, sebaiknya dihindari. Meskipun mengandung probiotik yang secara teoritis dapat membantu memulihkan keseimbangan mikrobiota usus, tingginya kadar asam pada cuka sari apel justru dapat memperburuk kondisi diare.

"Cuka sari apel tidak direkomendasikan karena sangat asam dan bisa mengiritasi saluran cerna," ujar Olivia. Iritasi ini dapat menyebabkan nyeri perut, mulas, dan bahkan memperparah diare pada beberapa orang.

Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis menambahkan bahwa kandungan probiotik dalam cuka sari apel dapat bervariasi, tergantung pada proses pengolahan dan fermentasinya. Oleh karena itu, sulit untuk memastikan manfaat cuka sari apel dalam meredakan diare, bahkan pada kasus yang ringan.

Kapan Cuka Sari Apel Mungkin Bermanfaat?

Olivia menjelaskan bahwa konsumsi cuka sari apel mungkin dapat dipertimbangkan saat diare masih ringan atau dalam masa pemulihan. Namun, hal ini pun perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan reaksi tubuh.

Alternatif Probiotik yang Lebih Aman

Jika tujuan utama adalah mendapatkan manfaat probiotik untuk memulihkan kesehatan usus saat diare, terdapat sumber probiotik lain yang lebih aman dan teruji klinis. Sumber-sumber ini antara lain:

  • Suplemen probiotik: Suplemen probiotik mengandung strain bakteri baik yang spesifik dan telah diteliti manfaatnya untuk mengatasi diare.
  • Makanan fermentasi: Yogurt dan kefir merupakan contoh makanan fermentasi yang mengandung probiotik alami. Pastikan memilih produk yang mengandung kultur hidup dan aktif.

Kesimpulan

Secara umum, konsumsi cuka sari apel saat diare sebaiknya dihindari, terutama pada kondisi yang parah. Tingginya kadar asam pada cuka sari apel dapat mengiritasi saluran cerna dan memperburuk gejala diare. Jika ingin mendapatkan manfaat probiotik, pilihlah sumber yang lebih aman dan teruji klinis, seperti suplemen probiotik atau makanan fermentasi tertentu. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan diare yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.