Inovasi Ternate: Sampah Plastik Diubah Jadi Material Konstruksi Bernilai Ekonomi
Ternate, Maluku Utara, menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan sampah plastik melalui inovasi pembuatan material konstruksi. Kelompok Ika Mario, dengan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah, berhasil mengolah sampah plastik menjadi batu bata, paving block, dan batu angin.
Inisiatif ini menjadi solusi kreatif untuk mengurangi volume sampah plastik yang terus meningkat di Ternate. Penggunaan mesin cetak khusus mempermudah proses pengolahan sampah menjadi material bangunan yang bernilai ekonomis. AFT Manager Babullah, Winaryanto, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara perusahaan dan masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian lokal.
Kegiatan produksi batu bata, paving block, dan batu angin dilakukan di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat. Kelompok Ika Mario mendapatkan pelatihan intensif dari tim ahli laboratorium dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate. Pelatihan ini meliputi pengoperasian mesin cetak sesuai standar keamanan dan pendampingan daring berkelanjutan.
Ketua Kelompok Binaan Ika Mario, Mahmud, menjelaskan bahwa penumpukan sampah plastik di Ternate disebabkan oleh pengelolaan yang belum optimal. Melalui kolaborasi dengan Pertamina dan Pemerintah Daerah, mereka berupaya mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai. Uji coba penggunaan mesin ini diharapkan dapat menghasilkan material konstruksi ramah lingkungan secara massal.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah mengurangi sampah plastik di Ternate. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah plastik dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Manfaat dan Keunggulan Produk Daur Ulang Sampah Plastik:
- Mengurangi Pencemaran Lingkungan: Mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.
- Nilai Ekonomi: Menciptakan produk bernilai jual dari bahan daur ulang.
- Menciptakan Lapangan Kerja: Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
- Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan bahan baku alami untuk pembuatan material konstruksi.
- Inovasi Berkelanjutan: Mendorong pengembangan teknologi pengolahan sampah yang lebih efektif.
Inisiatif di Ternate ini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Dengan inovasi dan kolaborasi, sampah plastik dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.