Banjir Landa Puri Bintaro Indah: Ketinggian Air Capai Rekor Tertinggi Sejak Tahun 2020
Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Kamis (29/5/2025) malam telah menyebabkan banjir signifikan di Perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Ciputat. Ketinggian air mencapai 120 sentimeter, menandai banjir terparah yang dialami warga sejak tahun 2020.
Warga setempat, Budi (54), mengungkapkan bahwa air naik dengan cepat, menyebabkan banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Akibatnya, banyak perabotan rumah tangga dan kendaraan terendam air. Meskipun demikian, beberapa warga memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka, termasuk Budi dan keluarganya. Mereka mencari tempat yang lebih tinggi di dalam rumah untuk berlindung dari banjir.
"Air naik begitu cepat, sehingga kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Kami terpaksa bertahan di tempat tidur besi yang lebih tinggi," ujar Budi.
Sri (35), warga lain yang telah tinggal di Puri Bintaro Indah sejak 2018, juga mengamini bahwa banjir kali ini merupakan yang terburuk sejak 2020. Meskipun demikian, ia berhasil menyelamatkan sebagian besar barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. Warung sembako miliknya yang berada di depan rumah juga relatif aman karena posisinya lebih tinggi.
"Saya sudah tinggal di sini sejak 2018 dan sering mengalami banjir, tapi yang ini paling parah setelah 2020," kata Sri. "Untungnya, warung saya lebih tinggi, jadi hanya beberapa barang seperti galon dan tabung gas yang terkena air."
Sri berharap pemerintah dapat mengambil tindakan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut. Ia dan warga lainnya berharap agar banjir tidak terulang kembali di masa mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat bahwa banjir dan genangan terjadi di 16 titik permukiman di seluruh wilayah Tangsel. Sebagian besar genangan telah surut pada Jumat pagi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan, Essa Nugraha, menyatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.
Dampak Banjir
- Kerugian Materi: Banyak perabotan rumah tangga dan kendaraan warga terendam air, menyebabkan kerugian materi yang signifikan.
- Aktivitas Terganggu: Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari warga, termasuk mobilitas dan pekerjaan.
- Potensi Penyakit: Banjir meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh air kotor dan lingkungan yang tidak sehat.
Upaya Penanggulangan
- Koordinasi BPBD: BPBD Kota Tangerang Selatan telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
- Penyaluran Bantuan: Bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
- Pembersihan Lingkungan: Setelah banjir surut, dilakukan pembersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Imbauan
BPBD mengimbau warga untuk:
- Tetap Waspada: Mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
- Mengamankan Barang Berharga: Mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat banjir.
- Menjaga Kesehatan: Menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Banjir di Puri Bintaro Indah menjadi pengingat akan pentingnya penanganan masalah banjir yang lebih komprehensif dan berkelanjutan di wilayah Tangerang Selatan.