Erick Thohir Pertegas Komitmen PSSI Berantas Praktik Titipan Pemain dalam Seleksi Timnas
markdown Gelombang pencarian bibit-bibit unggul sepak bola di seluruh pelosok negeri tengah digencarkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Di tengah upaya tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan peringatan keras terkait praktik titipan pemain yang kerap mencoreng proses seleksi. PSSI menunjukkan keseriusan dalam menemukan talenta-talenta terbaik dengan menggandeng Simon Tahamata, seorang pemandu bakat kelas dunia yang reputasinya telah teruji di Akademi Ajax. Tahamata, yang dikenal dengan kemampuannya mengorbitkan pemain-pemain bintang seperti Andre Onana, Frenkie De Jong, dan John Heitinga, akan memimpin langsung proses pencarian bakat ini.
Dalam menjalankan tugasnya, Tahamata akan dibantu oleh tim pencari bakat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, meliputi wilayah timur, tengah, dan barat. Pembentukan tim ini merupakan bagian dari roadmap talenta yang dirancang PSSI untuk memastikan bahwa seluruh potensi sepak bola di Indonesia dapat teridentifikasi dan dikembangkan secara optimal. Erick Thohir menegaskan bahwa proses seleksi Timnas harus transparan dan bebas dari praktik-praktik tidak sehat seperti titipan pemain. Ia bahkan mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik tersebut, termasuk pelatih dan staf PSSI.
"Tidak ada pemain titipan, tidak ada scouting titipan. Kalau ada seperti itu, percuma ada Om Simon. Harus profesional, tidak ada bayar-bayar. Kalau ada, saya bubarkan. Begitu juga kalau ada pelatih, saya copot langsung. Ini untuk Merah-Putih, harus transparan dan Indonesia punya regenerasi bagus," tegas Erick Thohir. Pernyataan keras ini disampaikan Erick Thohir sebagai komitmen PSSI dalam membangun Timnas yang kuat dan berprestasi, yang didasarkan pada kemampuan dan kualitas pemain, bukan karena faktor lain. PSSI bertekad untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang bersih dan profesional, di mana setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan diri dan meraih impiannya membela Merah Putih.
Komitmen PSSI ini merupakan angin segar bagi sepak bola Indonesia, yang selama ini kerap diwarnai dengan isu-isu negatif terkait praktik korupsi dan nepotisme. Dengan adanya ketegasan dari Erick Thohir, diharapkan para pemain muda berbakat di seluruh Indonesia akan termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, tanpa harus khawatir dengan adanya praktik-praktik tidak adil yang dapat menghalangi mereka untuk mencapai puncak karier.