Diduga Jastip Bodong, Korban Lisa Mariana Bermunculan di Surabaya

Gelombang keluhan dugaan penipuan jasa titipan (jastip) yang dilakukan oleh Lisa Mariana terus bergulir. Seorang korban asal Surabaya, dengan inisial AA (27), mengungkapkan bahwa dirinya tidak sendiri dalam kasus ini. AA kehilangan sekitar Rp 1,8 juta setelah memesan piyama dan tas melalui jastip Lisa Mariana, namun barang pesanannya tak kunjung tiba sejak pertengahan Mei lalu.

"Awalnya saya ikut grup jastip Kuala Lumpur yang dia (Lisa Mariana) kelola. Mungkin dia tidak menyangka saya bisa masuk ke grup itu," ujar AA, Jumat (30/5/2025).

Merasa ada yang tidak beres, AA berinisiatif menghubungi beberapa anggota grup jastip tersebut. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah ada korban lain dari praktik yang diduga penipuan ini.

"Saya coba chat sekitar lima atau enam anggota grup, menanyakan status pesanan mereka. Saya juga mengingatkan untuk berhati-hati, karena pesanan saya sendiri sudah dua kali tidak datang," jelasnya.

Dan ternyata, kecurigaan AA terbukti. Beberapa anggota grup mengaku mengalami nasib serupa. Mereka juga tidak menerima barang yang telah dipesan dan dibayar. Bahkan, pesan yang mereka kirimkan kepada Lisa Mariana juga tidak mendapatkan respons.

"Ada yang bilang, 'Loh, kok sama, pesanan saya juga tidak datang'. Saya chat juga tidak dibalas. Dari situ saya yakin, dia ini hanya mencari pembeli baru, tapi tidak berniat mengirim barang," imbuh AA.

Meski belum mengetahui jumlah pasti korban yang tertipu, AA yakin bahwa jumlahnya tidak sedikit. Ia bahkan mendengar ada korban yang mengalami kerugian hingga Rp 700.000 dan telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Dari komunikasi yang dia lakukan secara terbatas, ada beberapa orang yang mengaku menjadi korban Lisa Mariana. Korban-korban ini tersebar dan belum terhubung satu sama lain secara formal.

AA sendiri telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya pada Rabu (28/5/2025). Saat ini, ia masih menunggu panggilan untuk menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Meskipun kerugian saya tidak terlalu besar, saya berharap kasus ini tetap diproses. Apalagi Lisa Mariana ini seorang publik figur, seharusnya dia tidak melakukan hal seperti ini," tegasnya.

AA mengaku mengetahui nama Lisa Mariana dari pemberitaan yang ramai terkait dengan Ridwan Kamil. Ia kemudian mengikuti akun Instagram Lisa untuk mendapatkan informasi terbaru. Dari situlah ia kemudian tertarik untuk menggunakan jasa titipan yang ditawarkan.

"Dia (Lisa) live piyama di TikTok, katanya barangnya original. Saya sempat heran, kok brand besar harganya cuma Rp 350.000, padahal di mall harganya bisa Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," ungkap AA.

Tergiur dengan harga murah yang ditawarkan, AA kemudian memesan piyama melalui nomor yang tertera di Instagram pada Jumat (16/5/2025).

"Saya pesan tiga piyama dengan harga Rp 1.089.000. Setelah ditotal, saya dikasih nomor rekening atas nama Lisa Mariana. Setelah saya bayar, saya tanya kapan dikirim, katanya 'besok sayang'," jelasnya.

Selang beberapa hari, pada Minggu (18/5/2025), AA kembali memesan dua piyama dan dua pouch atau tas kecil dengan harga Rp 729.000. Ia kembali mentransfer uang ke rekening Lisa Mariana.

"Selasa (20/5/2025) saya tanyakan resinya, karena saya tinggal di apartemen, jadi kalau tidak memantau paket sendiri, saya tidak tahu kapan datangnya. Tapi pesan saya tidak direspons," ujarnya.

Merasa curiga, AA mencoba menghubungi Lisa Mariana melalui nomor WhatsApp yang berbeda pada Sabtu (24/5/2025). Kali ini, pesannya direspons oleh admin yang bersangkutan.

"Setelah beritanya ramai, adminnya chat saya, bilang barangnya mau dikirim. Terus saya bilang, 'Anda yang bilang mau refund uang saya, kenapa tidak segera di-refund?'" pungkasnya.

  • Korban lain mengaku mengalami kerugian serupa.
  • Beberapa korban telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.