Final Liga Champions: Inter Milan Lebih Pilih Memperkuat Diri Sendiri Ketimbang Terpaku pada Kekuatan PSG

Final Liga Champions: Inter Milan Lebih Pilih Memperkuat Diri Sendiri Ketimbang Terpaku pada Kekuatan PSG

Inter Milan akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga puncak Liga Champions di Allianz Arena pada Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB. Menjelang pertandingan krusial ini, strategi berbeda diterapkan oleh tim asal Italia tersebut. Alih-alih terfokus pada analisis mendalam kekuatan lawan, Inter Milan memilih untuk memaksimalkan waktu dan energi dalam memoles performa diri sendiri.

Kedua tim, PSG dan Inter Milan, memiliki keunggulan masing-masing. PSG menunjukkan peningkatan signifikan setelah fase grup Liga Champions. Meskipun sempat mengalami pasang surut di liga domestik, Les Parisiens menjelma menjadi kekuatan ofensif yang menakutkan di kompetisi Eropa. Dengan catatan 33 gol, mereka menjadi tim tertajam kedua setelah Barcelona dalam turnamen tersebut.

Di sisi lain, Inter Milan dikenal dengan soliditas lini pertahanannya. La Beneamata hanya kebobolan 11 gol, catatan yang lebih baik dari sebagian besar tim top Eropa lainnya, kecuali Liverpool, Bologna, dan Arsenal. Namun, perlu dicatat bahwa Bologna tidak berlanjut ke fase gugur, Liverpool terhenti di babak 16 besar, dan Arsenal di semifinal.

Gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, mengakui kualitas PSG yang telah membawa mereka hingga final. Ia menyoroti keberhasilan pelatih Luis Enrique dalam membangun tim yang mengandalkan kolektivitas dan kerja sama tim yang solid. Meskipun demikian, Frattesi meyakini bahwa terlalu fokus pada kekuatan lawan justru dapat memicu rasa rendah diri dan mempengaruhi mentalitas tim.

"Kekuatan mereka terletak pada tim secara keseluruhan. Mereka memiliki pemain-pemain berkualitas yang membela tim nasional dan tidak perlu diperkenalkan lagi," kata Frattesi di situs UEFA.

"Saya pikir akan lebih baik bagi kami untuk fokus pada diri sendiri daripada terlalu memikirkan kekuatan dan kelemahan mereka. Kami telah menunjukkan bahwa kami mampu bersaing untuk meraih kemenangan. Mungkin kami tidak selalu menang, tetapi kami mampu menandingi siapapun," imbuhnya.

Dengan pendekatan ini, Inter Milan berharap dapat tampil dengan performa terbaik mereka dan memberikan perlawanan sengit kepada PSG di final Liga Champions. Mereka percaya bahwa dengan memaksimalkan potensi diri sendiri, mereka memiliki peluang untuk meraih trofi bergengsi tersebut.