Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi Inter Milan di final Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar di Allianz Arena, Muenchen, Jerman. Ousmane Dembele, penyerang andalan PSG, mengungkapkan antusiasmenya menyambut laga puncak tersebut.

"Bermain di final Liga Champions adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah pertandingan yang selalu kami impikan sejak kecil," ujar Dembele, dikutip dari laman resmi klub. Pemain berusia 28 tahun itu mengakui bahwa Inter Milan akan menjadi lawan yang tangguh. "Inter adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, tetapi di final, segalanya bisa terjadi," tambahnya.

PSG melaju ke final setelah menyingkirkan serangkaian tim kuat asal Inggris. Dimulai dari Liverpool di babak 16 besar, kemudian Aston Villa di perempat final, dan terakhir Arsenal di semifinal, Les Parisiens membuktikan kualitas mereka di panggung Eropa.

Bagi PSG, ini adalah final Liga Champions kedua mereka sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investment (QSI) pada tahun 2011. Pada final pertama mereka di musim 2019-2020, mereka harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen dengan skor tipis 0-1.

Musim ini, Dembele tampil impresif dengan catatan 33 gol dan 13 assist di semua kompetisi. Di Liga Champions, ia telah mencetak delapan gol, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak di kompetisi tersebut. Performa apiknya diharapkan dapat membantu PSG meraih gelar juara.

Trofi Liga Champions memiliki arti yang berbeda bagi kedua tim. Bagi PSG, kemenangan akan melengkapi raihan treble setelah sebelumnya menjuarai Liga Prancis dan Piala Prancis. Sementara bagi Inter Milan, kemenangan akan menjadi pelipur lara setelah gagal meraih gelar di kompetisi domestik.

• Inter Milan finis di posisi kedua Serie A, tertinggal satu poin dari Napoli.
• Langkah mereka di Coppa Italia juga terhenti di semifinal setelah dikalahkan oleh AC Milan.

Dengan demikian, kedua tim memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk memenangkan pertandingan final Liga Champions ini. PSG berambisi untuk meraih treble, sementara Inter Milan bertekad untuk mengakhiri musim dengan trofi bergengsi.