Berau Siaga: BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tengah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan yang masih tinggi, terutama di wilayah hulu sungai Segah dan Kelai.
Kepala BMKG Berau, Ade Haryadi, menyampaikan bahwa meskipun cuaca bervariasi, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih tinggi, khususnya pada sore hingga malam hari. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir kiriman bagi wilayah hilir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Segah dan Kelai, termasuk di Kampung Inaran dan Pegat Bukur.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Potensi Hujan: Wilayah barat Berau, terutama Segah dan Kelai, berpotensi diguyur hujan dalam tiga hari ke depan.
- Kewaspadaan Banjir Kiriman: Jika intensitas hujan tinggi di hulu Sungai Segah, banjir kiriman dapat terjadi hingga wilayah hilir seperti Pegat Bukur dan Inaran.
- Perubahan Musim: Peralihan musim ke kemarau belum merata di seluruh wilayah Berau. Beberapa zona seperti Kelai dan Segah memiliki pola iklim hujan sepanjang tahun.
- Intensitas Hujan Tinggi: Intensitas hujan tahun ini terpantau lebih tinggi dan berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya.
BMKG Berau mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, terutama di sepanjang aliran sungai Segah hingga Labanan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi kapan saja.
Wilayah seperti Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, dan Gunung Tabur diperkirakan baru akan memasuki musim hujan pada awal Agustus. Sementara wilayah pesisir akan mulai masuk musim kemarau pada dasarian ketiga Juni atau sekitar tanggal 20 ke atas. Untuk wilayah Maratua dan Derawan, kemarau diprediksi baru akan terjadi pada dasarian ketiga Juli.
Kondisi curah hujan tinggi yang telah terjadi sejak November tahun lalu dan berlanjut hingga Mei ini, menunjukkan bahwa curah hujan tahun ini masih di atas normal, dengan angka mencapai 200 hingga hampir 300 milimeter. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi banjir susulan.