Mengenali Indikasi Penggunaan Minyak Babi dalam Makanan: Tips dari Spesialis Gizi
Mengenali Indikasi Penggunaan Minyak Babi dalam Makanan: Tips dari Spesialis Gizi
Masyarakat seringkali merasa khawatir mengenai kandungan minyak babi dalam makanan yang mereka konsumsi. Membedakan makanan yang diolah dengan minyak babi dari yang tidak bukanlah perkara mudah, demikian disampaikan oleh spesialis gizi klinik, dr. Dessy Suci Rachmawati, SpGK.
Menurut dr. Dessy, aroma amis yang menjadi ciri khas minyak babi dapat tersamarkan setelah proses memasak. "Aromanya bercampur dengan bahan masakan lainnya. Namun, dari pengalaman saya, aftertaste atau rasa yang tertinggal setelah mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak babi cenderung lebih berlemak," jelasnya.
Dalam beberapa kasus, rasa amis yang berlebihan pada makanan yang tidak mengandung campuran produk hewani lain dapat menjadi indikasi penggunaan minyak babi. Namun, identifikasi menjadi lebih sulit pada hidangan seperti bakmi yang mengandung campuran daging.
Perbedaan visual dapat diamati pada minyak yang belum diolah. Minyak babi memiliki titik leleh yang lebih tinggi, yaitu antara 30 hingga 40 derajat Celcius, dibandingkan dengan minyak kelapa sawit yang berada pada rentang 24 hingga 26 derajat Celcius. Pada suhu dingin, minyak babi cenderung berwarna lebih pucat dibandingkan minyak kelapa sawit yang berwarna lebih putih.
"Ketika sama-sama mencair, minyak babi juga menunjukkan warna yang lebih pucat, yaitu kuning pucat. Sementara itu, minyak kelapa cenderung berwarna kuning bening. Perbedaan visual ini dapat menjadi acuan," imbuh dr. Dessy.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa dikenali:
- Aroma: Minyak babi memiliki aroma amis, tetapi aroma ini bisa tersamarkan setelah dimasak.
- Aftertaste: Makanan yang dimasak dengan minyak babi cenderung memiliki aftertaste yang lebih berlemak.
- Titik Leleh: Minyak babi memiliki titik leleh yang lebih tinggi (30-40 derajat Celcius) dibandingkan minyak kelapa sawit (24-26 derajat Celcius).
- Warna saat Beku: Pada suhu dingin, minyak babi berwarna lebih pucat dibandingkan minyak kelapa sawit yang berwarna putih.
- Warna saat Mencair: Minyak babi yang mencair berwarna kuning pucat, sedangkan minyak kelapa berwarna kuning bening.