Fenomena Awan Cumulonimbus Hiasi Langit Gunung Kelud, BMKG Tegaskan Bukan Erupsi
Misteri Gumpalan Awan di Atas Kelud Terungkap: Bukan Erupsi, Melainkan Awan Cumulonimbus
Sebuah video yang memperlihatkan gumpalan awan besar dengan kilatan petir di atas Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, sempat viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi. Banyak warganet yang mengaitkan fenomena tersebut dengan aktivitas vulkanik gunung, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Gunung Kelud telah meletus. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri, Lukman, gumpalan awan yang terlihat menjulang tinggi itu merupakan awan konvektif cumulonimbus. Awan ini memang seringkali menyebabkan terjadinya petir karena adanya perbedaan muatan listrik yang besar di dalamnya.
"Dari pantauan radar cuaca, posisi awan tersebut berada di wilayah sekitar Kecamatan Kandangan, yaitu di sisi utara Gunung Kelud," jelas Lukman.
Untuk memastikan keamanan dan menghindari kesimpangsiuran informasi, BMKG juga telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil koordinasi menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Kelud. Status gunung tersebut tetap normal atau berada di level 1.
PVMBG: Gunung Kelud Aman, Fenomena Alam Biasa
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud. Budi menegaskan bahwa tidak ada perubahan vulkanik pada kondisi Gunung Kelud.
"Kelud masih aman. Tidak ada peningkatan aktivitas," tegas Budi.
Budi menjelaskan bahwa penampakan gumpalan awan dan kilatan petir itu berasal dari badai yang terjadi di sebelah utara Gunung Kelud. Dengan kata lain, fenomena tersebut murni merupakan fenomena alam biasa dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik gunung.
Dengan adanya klarifikasi dari BMKG dan PVMBG, diharapkan masyarakat tidak lagi resah dan panik. Fenomena awan cumulonimbus di atas Gunung Kelud merupakan kejadian alamiah yang dapat terjadi kapan saja dan tidak selalu menjadi pertanda akan terjadinya erupsi gunung berapi. Masyarakat diimbau untuk selalu mencari informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber-sumber resmi seperti BMKG dan PVMBG.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Gumpalan awan di atas Gunung Kelud bukan merupakan tanda erupsi.
- Awan tersebut adalah awan cumulonimbus yang menyebabkan petir.
- Gunung Kelud dalam kondisi normal dan tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik.
- Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan selalu mencari informasi dari sumber terpercaya.