Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta: PSI Soroti Efektivitas Job Fair

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD Jakarta menyampaikan evaluasi terhadap 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, dengan fokus pada efektivitas program job fair yang dinilai belum optimal. Penilaian ini didasarkan pada data survei dan kebutuhan masyarakat Jakarta.

Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, menyatakan bahwa ada program-program yang perlu dikritisi karena belum optimal dalam memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Kritikan tersebut muncul berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan bahwa sebagian besar warga Jakarta belum mengetahui adanya program job fair.

"Data menunjukkan bahwa sekitar 47 persen warga Jakarta belum mengetahui keberadaan program job fair," ungkap William. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sosialisasi dan jangkauan program tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan. PSI juga menyoroti adanya keraguan di kalangan masyarakat mengenai efektivitas program job fair dalam menekan angka pengangguran di Jakarta. Menurut William, program job fair seharusnya menjadi solusi konkret bagi warga yang sedang mencari pekerjaan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang saat ini.

William menekankan pentingnya optimalisasi program ketenagakerjaan, mengingat meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menurunnya daya beli masyarakat. Ia mendorong Gubernur Pramono Anung untuk lebih terbuka dalam berdialog dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait. Dialog yang konstruktif akan membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program dan menemukan solusi yang tepat sasaran.

"Dengan membuka ruang dialog, Pemprov dapat mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program serta aspek yang perlu ditingkatkan," jelas William. Ia berharap, dengan adanya dialog yang terbuka dan evaluasi yang berkelanjutan, kebijakan-kebijakan Gubernur Pramono dapat lebih tepat sasaran dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta.

Untuk meningkatkan efektivitas program job fair, PSI memberikan beberapa rekomendasi:

  • Peningkatan Sosialisasi: Pemprov perlu meningkatkan sosialisasi program job fair kepada masyarakat luas, menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, website resmi, dan kerjasama dengan komunitas lokal.
  • Kualitas Lowongan: Memastikan kualitas lowongan pekerjaan yang ditawarkan dalam job fair sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan pencari kerja.
  • Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pencari kerja sebelum dan sesudah mengikuti job fair untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
  • Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan job fair untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Dengan implementasi rekomendasi ini, diharapkan program job fair dapat menjadi lebih efektif dalam membantu warga Jakarta mendapatkan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.