KTNA Sambut Baik Komitmen Pemerintah dalam Deregulasi Sektor Pertanian

Petani Sambut Baik Komitmen Pemerintah untuk Deregulasi

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, menyambut positif komitmen pemerintah, khususnya Presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam upaya menyederhanakan regulasi di sektor pertanian. Menurutnya, langkah ini akan memberikan dampak signifikan bagi petani, terutama dalam hal akses terhadap berbagai sumber daya dan dukungan pemerintah.

Yadi mengungkapkan bahwa selama ini, kompleksitas regulasi seringkali menjadi penghambat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Proses birokrasi yang panjang dan berbelit-belit dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, perizinan, serta akses terhadap informasi dan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi petani.

"Kami selaku petani yang kesehariannya berkutat di lahan pertanian merasa lebih tenang dan gembira dengan adanya sinyal positif dari pemerintah untuk menyederhanakan regulasi," ujar Yadi.

Sektor Pertanian Sebagai Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Yadi menekankan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor pertanian menyumbang kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Sektor pertanian menjadi penyumbang ketiga terbesar terhadap PDB setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan. Ini menunjukkan bahwa petani, khususnya di bidang komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi, memiliki peran besar dalam perekonomian negara," jelas Yadi.

Perhatian Khusus Terhadap Petani Tembakau

KTNA juga menyoroti perhatian khusus terhadap petani tembakau yang seringkali menghadapi tekanan akibat regulasi yang ketat, seperti kebijakan cukai rokok. Yadi berharap pemerintah dapat mengkaji ulang regulasi-regulasi yang berdampak negatif terhadap petani tembakau.

"Kami berharap, segala aturan pemerintah yang berkaitan dengan petani dapat dikaji secara mendalam agar tidak memberatkan dan justru mendukung perkembangan sektor pertanian," tegasnya.

Harapan Petani Terhadap Konsistensi Pemerintah

KTNA berharap pemerintah dapat konsisten dalam menjalankan komitmennya untuk menyederhanakan regulasi di sektor pertanian. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi petani untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan daya saing mereka di pasar global.

Berikut adalah beberapa harapan petani terhadap deregulasi:

  • Penyederhanaan Proses Perizinan: Mempermudah dan mempercepat proses perizinan terkait usaha pertanian, seperti izin usaha tani, izin penggunaan lahan, dan izin pembangunan infrastruktur pertanian.
  • Akses Mudah Terhadap Pupuk Bersubsidi: Menyederhanakan prosedur dan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat waktu.
  • Pengurangan Biaya Produksi: Mengurangi biaya-biaya produksi yang membebani petani, seperti biaya transportasi, biaya pengujian mutu, dan biaya sertifikasi.
  • Peningkatan Akses Informasi dan Teknologi: Mempermudah akses petani terhadap informasi dan teknologi pertanian terbaru.
  • Perlindungan Harga dan Pasar: Melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan dan menjamin akses pasar yang adil.

Dengan adanya deregulasi yang tepat sasaran dan konsisten, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.