Prabowo Jajaki Kolaborasi Pendidikan Tingkat Tinggi dengan Inggris, Kampus Top Inggris Berpotensi Hadir di Indonesia
Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini menerima delegasi penting dari Inggris di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk membahas potensi perluasan kerja sama di bidang pendidikan. Delegasi tersebut terdiri dari Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Urusan Pendidikan, Steve Smith, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, serta perwakilan dari beberapa universitas terkemuka Inggris.
Pertemuan ini mengindikasikan komitmen kuat dari kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral, khususnya dalam sektor pendidikan tinggi. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah kemungkinan pendirian kampus-kampus terbaik Inggris di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas internasional tanpa harus pergi ke luar negeri.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa sejumlah tokoh penting dari dunia pendidikan Inggris turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk:
- Prof. Helen Bailey dari Queen Mary University of London
- Prof. Funmi Olonisakin dari King's College London
- Prof. Tariq Ali dari University of Liverpool
- Summer Xia, British Council Country Director untuk Indonesia
Diskusi dalam pertemuan tersebut berfokus pada langkah-langkah strategis untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Inggris di bidang pendidikan. Peningkatan kolaborasi antarperguruan tinggi menjadi salah satu prioritas utama. Prabowo secara khusus mendorong agar semakin banyak pelajar Indonesia memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas unggulan Inggris, baik secara langsung di Inggris maupun di kampus cabang yang mungkin didirikan di Indonesia.
Selain peluang pendirian kampus asing, pertemuan ini juga membahas potensi kerja sama penelitian antara profesor dan peneliti dari kedua negara. Fokus riset akan diarahkan pada isu-isu strategis nasional, terutama terkait dengan hilirisasi sumber daya alam, yang merupakan bagian penting dari agenda pembangunan nasional Asta Cita.
Kolaborasi riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kehadiran perwakilan dari Russel Group, sebuah jaringan yang terdiri dari 24 universitas riset terkemuka di Inggris, semakin menegaskan keseriusan Inggris dalam menjalin kerja sama yang erat dengan Indonesia di bidang pendidikan dan penelitian.
Inisiatif ini menandai langkah maju yang signifikan dalam hubungan bilateral Indonesia-Inggris, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong inovasi melalui kolaborasi riset. Dengan adanya potensi pendirian kampus-kampus top Inggris di Indonesia, diharapkan akan tercipta lingkungan akademik yang lebih dinamis dan kompetitif, serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.