Pemkot Surabaya Tempuh Pendekatan Baru dalam Pembinaan Remaja Bermasalah Melalui Program Asrama

Pemerintah Kota Surabaya kini tengah merancang pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani permasalahan remaja yang terlibat dalam tindakan menyimpang. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa program pembinaan sebelumnya yang melibatkan pelatihan di lingkungan militer menunjukkan hasil yang kurang berkelanjutan. Hal ini mendorong pemerintah kota untuk mencari solusi alternatif yang lebih berfokus pada pemenuhan hak anak dan pembangunan karakter jangka panjang.

Eri Cahyadi menyoroti bahwa pendekatan terdahulu, yang sempat melibatkan penempatan remaja bermasalah di barak militer selama sepuluh hari, memang memberikan dampak positif dalam jangka pendek. Perubahan perilaku yang signifikan terlihat pada anak-anak tersebut setelah mengikuti program tersebut. Namun, sayangnya, perubahan tersebut tidak bertahan lama. Beberapa bulan setelah kembali ke lingkungan asalnya, mereka kembali terlibat dalam tindakan pelanggaran, bahkan sampai berurusan kembali dengan aparat penegak hukum.

Menyadari adanya permasalahan mendasar dalam pendekatan sebelumnya, Eri Cahyadi menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sosial dalam membentuk karakter anak. Ia mengungkapkan bahwa banyak dari remaja yang terlibat dalam masalah tersebut kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua mereka. Kondisi ini menjadi faktor pemicu yang membuat mereka rentan terjerumus ke dalam perilaku negatif.

Sebagai respons terhadap permasalahan ini, Pemerintah Kota Surabaya kini tengah mengembangkan program baru yang berfokus pada pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Program ini melibatkan pembentukan asrama yang dikenal dengan nama Kampung Anak Negeri (Kanri) dan program Bibit Unggul. Kedua program ini dirancang untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak, dengan menekankan pada kedisiplinan, pemenuhan hak anak, dan pembangunan karakter yang kuat.

Program Kampung Anak Negeri dan Bibit Unggul diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan remaja bermasalah di Surabaya. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan berfokus pada pemenuhan hak anak, diharapkan anak-anak tersebut dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Program ini mencakup beberapa aspek penting, diantaranya:

  • Pendidikan karakter: Menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat kepada anak-anak.
  • Pengembangan keterampilan: Memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan minat dan bakat anak-anak.
  • Pendampingan psikologis: Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada anak-anak yang membutuhkan.
  • Keterlibatan keluarga: Melibatkan keluarga dalam proses pembinaan anak-anak.

Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi remaja-remaja bermasalah di kota ini. Program ini menjadi wujud komitmen pemerintah kota dalam melindungi hak anak dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk meraih potensi terbaik mereka.