Kemunculan ikan oarfish, atau yang dikenal sebagai 'ikan kiamat', seringkali dikaitkan dengan pertanda buruk akan datangnya bencana alam. Mitos ini, meskipun telah dibantah oleh sejumlah penelitian, masih melekat kuat di benak masyarakat. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan ikan laut dalam ini muncul ke permukaan, dan benarkah kemunculannya merupakan sinyal bahaya?

Oarfish, dengan nama latin Regalecus glesne, merupakan ikan laut dalam yang jarang terlihat di perairan dangkal. Ukurannya yang bisa mencapai belasan meter, serta bentuk tubuhnya yang menyerupai pita panjang, membuat penampakannya cukup menghebohkan. Beberapa kali kemunculan oarfish dilaporkan terjadi berdekatan dengan kejadian gempa bumi atau tsunami, memicu spekulasi bahwa ikan ini memiliki kemampuan untuk merasakan atau memprediksi bencana.

Namun, para ilmuwan memiliki penjelasan yang lebih rasional terkait fenomena ini. Menurut Ocean Conservancy, oarfish yang ditemukan di permukaan laut kemungkinan besar sedang sakit, terluka, tersesat, atau dalam kondisi lemah lainnya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

• Polusi Laut: Pencemaran laut akibat limbah plastik dan bahan kimia berbahaya dapat merusak habitat oarfish dan mengganggu kesehatan mereka.
• Perubahan Iklim: Kenaikan suhu air laut dan perubahan arus dapat memaksa oarfish untuk mencari lingkungan yang lebih sesuai, yang mungkin membawa mereka ke perairan dangkal.
• Eksplorasi Bawah Laut: Aktivitas manusia seperti pengeboran minyak dan gas, serta penambangan dasar laut, dapat merusak ekosistem laut dalam dan mengganggu kehidupan oarfish.

Beberapa catatan kemunculan Oarfish di berbagai belahan dunia:

• Tahun 2017: Penampakan di perairan Filipina.
• Tahun 2019: Ditemukan dalam jaring nelayan di Okinawa, Jepang.
• Tahun 2024: Terdampar di pantai California, Amerika Serikat.
• Tahun 2025: Ditemukan di perairan dangkal Baja California Sur, Meksiko.

Oleh karena itu, penting untuk tidak langsung panik jika menemukan oarfish di pantai atau perairan dangkal. Alih-alih mengaitkannya dengan mitos kiamat, sebaiknya segera laporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang atau ahli biologi laut. Dengan demikian, oarfish tersebut dapat dievakuasi dan diselamatkan, serta informasi yang diperoleh dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami kondisi ekosistem laut dalam.