Elon Musk Tinggalkan Jabatan di Pemerintahan Trump, Fokus Kembali ke Tesla dan SpaceX

Miliarder teknologi, Elon Musk, telah mengakhiri masa baktinya sebagai pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Pengumuman ini menandai babak baru dalam karir Musk, di mana ia akan mencurahkan perhatiannya kembali pada perusahaan-perusahaan yang ia pimpin, yaitu Tesla dan SpaceX.

Pengunduran diri Musk dikonfirmasi melalui sebuah pernyataan yang dipublikasikan di akun X pribadinya. Dalam pernyataan tersebut, Musk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Trump atas kesempatan yang telah diberikan kepadanya untuk berkontribusi dalam upaya “mengurangi pemborosan anggaran” di pemerintahan. Gedung Putih juga telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi pengunduran diri Musk, yang efektif sejak 30 Mei 2025.

Keputusan Musk untuk meninggalkan DOGE sebenarnya telah diisyaratkan sebelumnya. Dalam sebuah earning call Tesla pada bulan April, Musk mengindikasikan niatnya untuk kembali fokus pada Tesla dan SpaceX setelah menyelesaikan sebagian besar tugasnya di DOGE. Presiden Trump pun sebelumnya memberikan indikasi bahwa masa jabatan Musk tidak akan diperpanjang, dengan alasan bahwa Musk memiliki perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan perhatiannya.

DOGE sendiri dibentuk sebagai bagian dari janji kampanye Presiden Trump untuk memangkas birokrasi dan pengeluaran pemerintah. Departemen ini bertugas untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penipuan serta pemborosan anggaran dalam waktu enam bulan pertama.

Namun, masa jabatan Musk di DOGE tidak sepenuhnya tanpa kontroversi. Ia sempat mengkritik kebijakan fiskal pemerintahan Trump, khususnya terkait dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) “Big Beautiful Bill”. Musk berpendapat bahwa rencana pengeluaran besar-besaran yang diusung dalam RUU tersebut justru bertentangan dengan misi efisiensi anggaran yang diemban oleh DOGE.

Sebagai seorang “pegawai khusus pemerintah”, sesuai regulasi Departemen Kehakiman AS, Musk memiliki batasan waktu maksimal 130 hari kerja dalam setahun. Selama menjabat sebagai pemimpin DOGE, Musk tidak menerima gaji dari pemerintah federal dan tidak diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya secara publik.

Peran Musk sebagai seorang pebisnis yang terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan telah menarik perhatian publik. Sebelumnya, ia merupakan pendukung setia Donald Trump selama masa kampanye, bahkan terlibat dalam tim pemenangan dan memberikan hadiah uang tunai melalui sebuah petisi.

Dengan berakhirnya masa jabatan di DOGE, Elon Musk kini akan kembali sepenuhnya fokus pada inovasi dan pengembangan teknologi di Tesla dan SpaceX. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua perusahaan tersebut, serta mendorong kemajuan di bidang kendaraan listrik dan eksplorasi luar angkasa.