Luis Enrique Ungkap Strategi PSG Hadapi Taktik Ganda Inter di Final Liga Champions
Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi Inter Milan dalam laga puncak Liga Champions 2024/2025 yang akan digelar di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi sorotan karena mempertemukan dua tim dengan gaya permainan yang berbeda. PSG melaju ke final setelah menyingkirkan Arsenal, sementara Inter Milan berhasil mengalahkan Barcelona di babak sebelumnya.
Menjelang pertandingan final, pelatih PSG, Luis Enrique, memberikan pandangannya mengenai kekuatan dan strategi yang mungkin diterapkan oleh Inter Milan. Enrique mengakui bahwa Inter memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan tim-tim lain yang pernah dihadapi PSG di Liga Champions musim ini.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian Enrique adalah keberadaan dua penyerang tengah murni yang dimiliki Inter Milan, yaitu Marcus Thuram dan Lautaro Martinez. Kombinasi kedua pemain ini dinilai mampu memberikan ancaman serius bagi lini pertahanan PSG.
"Inter sedikit berbeda dari banyak tim lain, karena mereka memiliki dua penyerang murni di lini depan seperti Marcus Thuram dan Lautaro Martinez," ujar Luis Enrique.
Lebih lanjut, Enrique menjelaskan bahwa PSG akan berupaya untuk menguasai jalannya pertandingan dan mendikte permainan. Penguasaan bola menjadi kunci bagi PSG untuk meminimalisir potensi serangan dari Inter Milan. Namun, Enrique juga menyadari bahwa Inter Milan memiliki kemampuan untuk melakukan tekanan yang efektif.
"Tujuan kami, seperti biasa, adalah mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik sehingga kami bisa menjadi tim yang lebih baik. Untuk melakukan itu, kami harus menguasai bola, tidak ada cara lain untuk mencapainya," kata Enrique.
Oleh karena itu, PSG telah menyiapkan berbagai alternatif strategi untuk mengantisipasi tekanan yang mungkin diberikan oleh Inter Milan. Enrique menekankan pentingnya adaptasi terhadap situasi yang berkembang selama pertandingan dan memiliki rencana cadangan untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
"Kami tahu Inter juga menekan dengan baik, jadi kami menyiapkan setiap alternatif untuk mencoba dan menghentikan permainan mereka juga. Kami punya gaya kami, mereka punya gayanya, dan saya pikir beradaptasi dengan apa yang disediakan permainan dan memiliki rencana darurat akan menjadi kuncinya," tegas Enrique.
Inter Milan sendiri tercatat baru mengalami satu kekalahan sepanjang perjalanannya di Liga Champions musim ini, yaitu saat menghadapi Bayer Leverkusen. Selain itu, Inter Milan juga menunjukkan ketajaman di lini depan dengan mencetak 26 gol dari 14 pertandingan.