Presiden AS Joe Biden Tampil di Publik Usai Pengumuman Diagnosis Kanker Prostat
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali tampil di hadapan publik setelah sebelumnya diumumkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker prostat. Kemunculannya ini bertepatan dengan momen peringatan 10 tahun wafatnya sang putra, Beau Biden. Kehadiran Biden di acara tersebut sontak memicu rasa ingin tahu publik mengenai kondisi kesehatannya terkini.
Dalam pidatonya, Biden secara terbuka mengungkapkan bahwa ia tengah menjalani perawatan intensif untuk mengatasi kanker prostat yang dideritanya. Metode pengobatan yang dijalani meliputi konsumsi obat-obatan dalam bentuk pil secara rutin. "Harapannya adalah kita akan dapat mengalahkan penyakit ini. Saya merasa baik," ujarnya, seperti dikutip dari laporan Associated Press (AP).
Selain membahas kondisi kesehatannya terkait kanker prostat, Biden juga menanggapi berbagai spekulasi yang berkembang luas mengenai kondisi mental dan fisiknya. Dengan nada santai dan senyum khas, ia menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. "Anda dapat melihat sendiri bahwa saya tidak mengalami penurunan kognitif. Saya masih mampu berjalan dengan baik, dan saya yakin dapat mengalahkan keduanya," tegas Biden, merujuk pada tantangan yang dihadapinya.
Pada kesempatan tersebut, Biden juga mengenang mendiang putranya, Beau Biden, yang meninggal dunia pada usia 46 tahun akibat kanker otak. Beau, yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Agung negara bagian, telah terpilih sebanyak dua kali untuk mengemban amanah tersebut. "Hari ini adalah peringatan 10 tahun kepergian putra saya, Beau, yang pernah bertugas selama satu tahun di Irak. Sejujurnya, hari ini adalah hari yang berat bagi saya," ungkap Biden dengan nada sendu.
Lebih lanjut, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan. "Berada di tengah-tengah kalian semua, sejujurnya membuat segalanya terasa sedikit lebih ringan. Terima kasih telah mengizinkan saya untuk berduka bersama kalian," pungkasnya, mengakhiri pidatonya dengan penuh haru.
Kondisi kesehatan presiden menjadi sorotan utama, terutama menjelang pemilihan presiden mendatang. Transparansi mengenai kondisi kesehatan Biden diharapkan dapat meredakan kekhawatiran publik dan memberikan kepastian mengenai kemampuannya untuk terus memimpin negara. Pernyataan Biden yang optimis dan terbuka diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa ia mampu mengatasi tantangan kesehatan yang dihadapinya dan tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai presiden.