Layanan Bus Shalawat untuk Jemaah Haji Dihentikan Sementara Jelang Puncak Haji
Jelang puncak ibadah haji, Kementerian Agama mengumumkan penyesuaian sementara terhadap operasional bus shalawat. Layanan transportasi yang vital bagi jemaah haji ini akan dihentikan sementara mulai tanggal 1 Juni 2025, pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Penghentian ini dilakukan sebagai persiapan intensif untuk mobilisasi jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), yang merupakan inti dari pelaksanaan ibadah haji.
Keputusan ini diambil otoritas Arab Saudi untuk memastikan kelancaran dan ketertiban pergerakan jutaan jemaah haji. Seluruh armada bus akan ditarik sementara waktu guna menjalani pemeriksaan dan persiapan akhir sebelum digunakan secara masal. Kementerian Agama mengimbau kepada seluruh jemaah haji untuk memaksimalkan ibadah di masjid-masjid terdekat dari tempat mereka menginap atau di hotel masing-masing selama masa penghentian layanan bus shalawat. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi jemaah dalam beribadah.
Layanan bus shalawat akan kembali beroperasi normal mulai tanggal 10 Juni 2025, tepat pukul 00.00 WAS. Jemaah haji diharapkan dapat memanfaatkan kembali fasilitas ini untuk memudahkan mobilitas mereka setelah rangkaian puncak haji selesai dilaksanakan.
Kementerian Agama juga mengingatkan seluruh jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental menjelang puncak haji. Persiapan yang matang sangat penting agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan khusyuk. Puncak haji sendiri akan dimulai dengan wukuf di Arafah pada tanggal 5 Juni 2025, diikuti dengan mabit di Muzdalifah dan Mina, serta rangkaian lempar jumrah yang akan dilaksanakan pada tanggal 6, 7, 8 dan 9 Juni 2025.
Berikut adalah jadwal penting terkait penghentian dan pengaktifan kembali layanan bus shalawat:
- Penghentian Sementara: 1 Juni 2025, pukul 12.00 WAS
- Pengaktifan Kembali: 10 Juni 2025, pukul 00.00 WAS
Diharapkan informasi ini dapat menjadi panduan bagi jemaah haji dalam merencanakan aktivitas ibadah mereka selama berada di Tanah Suci.