Ratusan Pelajar Depok Ikuti Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Barak Militer

Pemerintah Kota Depok mengirimkan 100 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diselenggarakan di barak militer Kostrad 1 Cilodong. Pelepasan peserta dilakukan di halaman Balai Kota Depok pada hari Sabtu (31/5/2025) oleh Wali Kota Depok, Supian Suri.

Wali Kota Supian Suri dalam sambutannya menyampaikan permohonan doa kepada para orang tua agar kegiatan yang diikuti anak-anak mereka berjalan lancar. Ia juga meminta agar orang tua untuk sementara waktu tidak menjenguk anak-anak mereka selama program berlangsung, demi menjaga kelancaran dan efektivitas pelatihan. Program ini dirancang untuk berlangsung selama sepuluh hari, dan Supian Suri meyakinkan para orang tua bahwa kegiatan ini telah mendapatkan izin dan persetujuan dari mereka.

Supian Suri menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air kepada para remaja. Ia percaya bahwa pengalaman tinggal di barak militer selama sepuluh hari akan membentuk mental yang tangguh dan meningkatkan kepercayaan diri para siswa. Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan siswa selama di barak akan diatur secara teratur, termasuk waktu istirahat yang memadai, makan tepat waktu, dan pembiasaan rutinitas pagi serta kegiatan olahraga.

Selain itu, Supian Suri memastikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan disiplin, tetapi juga mencakup pendidikan formal. Proses pendidikan di barak akan lebih menekankan pada pendekatan disiplin, namun pendidikan formal akan tetap berjalan, sehingga anak-anak tetap dapat belajar seperti teman-teman mereka di sekolah. Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini diikuti oleh 100 pelajar SMP Kota Depok dengan rentang usia antara 13 hingga 15 tahun, terdiri dari 75 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Selama berada di barak, para peserta akan mengikuti pelatihan fisik, mental, dan pembekalan wawasan kebangsaan.