Jejak Imani Intensifkan Persiapan Jemaah Haji 2025 dengan Program Manasik Komprehensif

Jejak Imani, penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah terkemuka, kembali menggelar program Manasik Haji 2025 sebagai wujud komitmen dalam memberikan persiapan terbaik bagi para jemaahnya. Program ini dirancang secara mendalam untuk membekali jemaah dengan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan mental yang optimal dalam menjalankan ibadah haji. Dengan harapan setiap jemaah dapat meraih haji mabrur.

Program Manasik Haji Jejak Imani 2025 mengusung pendekatan holistik, tidak hanya berfokus pada aspek fiqih ibadah haji, tetapi juga mencakup persiapan fisik, mental, dan spiritual. Rangkaian kegiatan manasik dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan haji, serta membekali jemaah dengan kemampuan menghadapi tantangan dan memaksimalkan pengalaman spiritual di Tanah Suci.

Rizky Ajeng Andriani, Vice President of Sales Marketing, Media, and Event PT Jejak Imani Berkah Bersama, menjelaskan bahwa program Manasik Haji 2025 dilaksanakan secara hibrida, menggabungkan sesi daring dan tatap muka. Sebanyak 14 pertemuan daring diselenggarakan untuk memberikan landasan teori dan pemahaman konsep, sementara tiga hari pertemuan tatap muka difokuskan pada praktik simulasi haji dan pembekalan intensif oleh para ahli.

Manasik tatap muka menghadirkan berbagai narasumber kompeten, termasuk pembimbing ibadah berpengalaman, praktisi kesehatan, dan psikolog. Materi yang disampaikan meliputi aspek kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji, strategi mengatasi kendala dan tantangan di Tanah Suci, serta tips menjaga kekhusyukan dan fokus dalam beribadah.

Simulasi haji menjadi salah satu daya tarik utama dari program manasik ini. Jemaah diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung tahapan-tahapan penting dalam ibadah haji, mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga lempar jumrah di Mina. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang kondisi di Tanah Suci, sehingga jemaah lebih siap dan percaya diri saat menjalankan ibadah haji yang sesungguhnya.

Antusiasme jemaah Jejak Imani 2025 dalam mengikuti program manasik sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kehadiran penuh para jemaah di setiap sesi, serta keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan juga terasa kental dalam setiap kegiatan, menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan mempersiapkan diri.

Pada hari pertama manasik tatap muka, jemaah mendapatkan pembekalan materi tentang memaksimalkan persiapan diri, mental, dan hati untuk meraih pahala haji. Hari kedua diisi dengan praktik haji, di mana jemaah melakukan simulasi langsung yang menyerupai kondisi di Tanah Suci. Rangkaian hari ketiga diisi dengan pembekalan teknis, tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz H Salim A Fillah selaku Komisaris Utama dan Ustadz pembimbing haji Jejak Imani.

Presiden Direktur Jejak Imani Berkah Bersama, Haji Muhammad Rizaldy Latief, menegaskan komitmen Jejak Imani untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah haji. Menurutnya, jemaah adalah tamu Allah yang berhak mendapatkan fasilitas, kenyamanan, dan pembekalan yang memadai, baik dari segi spiritual, fisik, maupun mental. Jejak Imani senantiasa berupaya menghadirkan layanan prima, mulai dari masa persiapan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Jejak Imani meyakini bahwa persiapan yang matang dan niat yang lurus merupakan kunci untuk meraih haji mabrur. Dengan program Manasik Haji 2025 yang komprehensif, Jejak Imani berharap dapat membantu para jemaahnya untuk meraih pengalaman haji yang bermakna dan transformatif.

Selain program manasik haji yang intensif, Jejak Imani juga menyediakan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi para jemaahnya selama berada di Tanah Suci. Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket haji, umrah, dan Islamic tour yang ditawarkan oleh Jejak Imani, dapat mengunjungi akun Instagram @jejakimani dan laman www.jejakimani.com.