Strategi Cerdas Menikmati Liburan Tanpa Khawatir Berat Badan: Tips dari Ahli Gizi
Liburan seringkali menjadi momen relaksasi dan menikmati berbagai hidangan lezat. Namun, tanpa pengendalian diri, pola makan yang tidak sehat selama liburan dapat memicu kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Ahli gizi dari sebuah rumah sakit ternama, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi bahkan saat sedang berlibur.
Konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan hidangan bersantan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kondisi ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat memicu penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Begitu pula dengan makanan manis, kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berulang. Tubuh yang terus-menerus mengalami lonjakan gula darah akan lebih cepat merasa lapar, mudah lelah, dan mengalami penumpukan lemak.
Lantas, bagaimana cara menjaga pola makan tetap sehat selama liburan tanpa harus sepenuhnya menghindari makanan favorit? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Prioritaskan Istirahat yang Cukup: Tidur yang cukup membantu mengatur hormon yang berperan dalam nafsu makan dan metabolisme.
- Batasi Konsumsi Gula: Kurangi asupan makanan dan minuman manis untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
- Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur: Buah dan sayur kaya akan antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Konsumsi Probiotik: Yoghurt dan makanan fermentasi lainnya mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
- Penuhi Kebutuhan Serat: Serat membantu menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tetap stabil.
Menerapkan prinsip "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan juga dapat menjadi panduan yang baik. Prinsip ini menganjurkan untuk mengisi setengah piring dengan buah dan sayur, seperempat dengan lauk pauk, dan seperempat dengan makanan pokok.
Tidak perlu khawatir untuk sepenuhnya menghindari makanan favorit. Pendekatan yang lebih realistis adalah dengan menerapkan pola makan 80:20. Artinya, 80% kebutuhan kalori harian dipenuhi dari makanan berkualitas dan 20% sisanya boleh dari makanan yang sifatnya rekreasional.
Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik juga penting untuk dilakukan selama liburan. Jangan biarkan liburan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Tubuh tetap membutuhkan pergerakan untuk menjaga metabolisme tetap optimal dan mencegah penumpukan kalori yang tidak terpakai.
Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki selama 15-30 menit setiap hari sudah sangat membantu menjaga kebugaran tubuh. Keseimbangan adalah kunci utama. Gaya hidup sehat harus dilakukan sepanjang hidup agar kita bisa menikmati momen liburan dengan tubuh yang bugar dan pikiran yang jernih.