Pengalaman Perdana Ibu Rumah Tangga Bekasi Menjelajahi MRT Jakarta: Transformasi Transportasi Ibukota Terasa Nyata
Jakarta, 1 Juni 2025 - Siti, seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun asal Bekasi, Jawa Barat, merasakan pengalaman baru yang mengubah pandangannya tentang transportasi publik di Jakarta. Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025, ia untuk pertama kalinya menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, ditemani oleh dua orang sahabatnya. Tujuan mereka adalah menikmati liburan dengan berkeliling kota Jakarta.
"Saya sudah lama sekali ingin mencoba MRT, tapi baru sekarang bisa terwujud. Biasanya kalau ke Jakarta, saya naik KRL," ungkap Siti saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat. Rasa penasaran yang besar menjadi pendorong utama Siti untuk mencoba transportasi modern ini. Selama bertahun-tahun, ia hanya mendengar cerita dari anaknya tentang kenyamanan dan efisiensi MRT saat berangkat dan pulang kerja.
Saat memasuki gerbong MRT, Siti langsung merasakan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan transportasi umum lainnya. "Wah, ternyata halus sekali ya. Tidak seperti naik kendaraan umum yang lain, tidak ada guncangan," ujarnya dengan nada kagum.
Kesan positif Siti tidak hanya berhenti pada kenyamanan perjalanan. Ia juga terkesan dengan kebersihan dan desain stasiun MRT yang modern. "Iya, bagus sekali, bersih, stasiunnya juga bagus, seperti di luar negeri," lanjutnya.
Siti bercerita bahwa perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI hanya memakan waktu kurang dari 30 menit. Baginya, ini bukan sekadar perjalanan dari satu titik ke titik lain, melainkan sebuah pengalaman berharga yang membuka matanya tentang kemajuan transportasi di Jakarta.
"Dulu saya berpikir MRT itu hanya untuk orang-orang kantoran saja. Tapi ternyata semua orang bisa naik. Penumpangnya juga ramah, semua tertib. Saya jadi tidak merasa takut," tuturnya.
Setelah merasakan pengalaman naik MRT, Siti dan teman-temannya melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus tingkat gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka juga berencana mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah yang ikonik.
"Kami mau ke Anjungan Bundaran HI, lalu mencoba bus tingkat gratis untuk berkeliling. Kami juga penasaran ingin melihat Sarinah, sekalian makan siang di sana," jelasnya.
Siti berharap bahwa pengalaman pertamanya naik MRT ini bukan menjadi yang terakhir. Ia berencana mengajak suaminya untuk merasakan sendiri pengalaman serupa pada pekan depan. "Biar suami saya tahu juga, Jakarta sudah berubah. Transportasi sekarang sudah lebih enak," ucapnya dengan antusias.
Lebih lanjut, Siti berharap agar moda transportasi seperti MRT dapat diperluas hingga ke Bekasi dan daerah-daerah penyangga Jakarta lainnya. Ia meyakini bahwa kehadiran MRT dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang selama ini menjadi masalah utama.
"Kalau ada MRT dekat rumah, pasti saya akan sering ke Jakarta. Sekarang sudah tidak perlu lagi pusing memikirkan kemacetan," pungkasnya.