Gelombang COVID-19 terus menunjukkan dinamika pergerakan di berbagai belahan dunia, termasuk wilayah Asia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru-baru ini melaporkan situasi terkini terkait varian yang mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia, serta perbandingan dengan negara-negara tetangga.

Menurut data yang dirilis, varian MB.1.1 menjadi yang paling dominan di Indonesia saat ini. Sementara itu, negara-negara seperti Thailand menghadapi dominasi varian XEC dan JN.1. Singapura mencatat LF.7 dan NB.1.8 sebagai varian yang banyak ditemukan, keduanya merupakan turunan dari JN.1. Hongkong dan Malaysia juga melaporkan XEC sebagai varian yang dominan, menunjukkan adanya kesamaan pola penyebaran di beberapa wilayah Asia.

Kemenkes RI mencatat adanya peningkatan kasus di beberapa wilayah Asia pada minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini. Namun, Indonesia menunjukkan tren yang menggembirakan dengan penurunan kasus konfirmasi mingguan. Data menunjukkan penurunan signifikan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya 3 kasus pada minggu ke-20, dengan positivity rate sebesar 0,59 persen.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Murti Utami, dalam surat edaran tentang kewaspadaan COVID-19 tertanggal 23 Mei 2025, menekankan pentingnya pemantauan dan kewaspadaan terhadap perkembangan varian COVID-19 yang ada.

Mengenal Varian MB.1.1

Informasi mengenai varian MB.1.1 saat ini masih terbatas. Data dari Nextstrain.org mengindikasikan bahwa MB.1.1 merupakan nama lain atau Unaliased Pango Lineage untuk BA.2.86.1.1.49.1.1.1 dengan nama clade 24A, yang masih memiliki hubungan dengan varian Omicron.

Perlu dicatat bahwa, berdasarkan dashboard pencatatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2 Desember 2024, varian ini tidak secara spesifik tercantum dalam daftar Variants of Interest (VOIs). Hanya varian JN.1 yang masuk dalam daftar ini, dengan pengecualian sublineage yang tercantum pada Variants Under Monitoring (VUMs).

Berikut adalah daftar varian yang masuk dalam kategori VUMs pada 23 Mei 2025:

• KP.3
• KP.3.1.1
• LB.1
• XEC
• LP.8.1
• NB.1.8.1