Indonesia dan Vietnam Perkuat Kemitraan Strategis Komprehensif, Sepakati Kerja Sama Pertahanan dan Ekonomi
Indonesia dan Vietnam Tingkatkan Kerja Sama Strategis
Dalam pertemuannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, menyepakati peningkatan kerja sama bilateral menjadi kemitraan strategis komprehensif. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan konkret di berbagai sektor, mulai dari ekonomi dan pertahanan hingga pendidikan dan kebudayaan. Kedua negara berkomitmen untuk memperkuat hubungan yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada stabilitas regional.
Prabowo Subianto menekankan komitmen kedua negara untuk memperluas kerja sama yang mencakup hampir semua bidang. Hal ini meliputi kerja sama politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan (hankam), people-to-people contact, serta pertukaran dalam bidang pendidikan dan sains. Keinginan untuk membangun hubungan yang lebih erat ini tercermin dalam berbagai kesepakatan yang telah dicapai, termasuk target perdagangan bilateral yang ambisius dan investasi strategis dari Vietnam di Indonesia.
Kerja Sama Ekonomi yang Menguntungkan
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Vietnam sepakat untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar 18 miliar dolar AS pada tahun 2028. Ini merupakan target yang signifikan dan mencerminkan optimisme kedua negara terhadap potensi pertumbuhan ekonomi bersama. Prabowo Subianto menyambut baik investasi Vietnam di sektor otomotif dan pertanian, yang dinilai akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan kedua negara, bahkan berpotensi untuk berkontribusi pada ketahanan pangan global. Selain itu, kerjasama juga akan dijajaki di sektor perikanan dan ekonomi digital, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penguatan Kerja Sama Pertahanan
Dalam sektor pertahanan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama secara signifikan. Kerja sama ini mencakup latihan militer bersama, pertukaran perwira, peningkatan latihan, dan bahkan patroli bersama. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang industri pertahanan, demi menjaga keamanan dan stabilitas regional. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman melalui pertukaran perwira akan memperkuat kapabilitas pertahanan kedua negara.
Dukungan untuk Visi ASEAN 2045
Lebih lanjut, Indonesia dan Vietnam sama-sama mendukung visi ASEAN menuju 2045, yang akan dideklarasikan pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada bulan Mei. Kedua negara sepakat untuk mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan sebagai kunci bagi kemakmuran regional. Komitmen bersama ini menunjukkan peran penting kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama erat dengan mitra-mitra ASEAN lainnya juga menjadi bagian penting dari komitmen ini.
Kesimpulannya, kesepakatan antara Indonesia dan Vietnam menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama komprehensif yang terjalin akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara. Komitmen kuat kedua negara untuk memperluas dan memperdalam hubungan ini akan menjadi landasan bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan.