Kenangan Masa Kecil Hidup Kembali: Pengunjung TMII Terpikat Permainan Dakon di Museum Indonesia
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menawarkan sebuah perjalanan nostalgia bagi para pengunjungnya. Di sudut Museum Indonesia, sebuah permainan tradisional yang akrab di mata masyarakat Indonesia, dakon, hadir menyapa dan membangkitkan kenangan masa kecil yang indah.
Dakon, atau yang dikenal juga dengan nama congklak di beberapa daerah, bukan sekadar permainan. Lebih dari itu, ia adalah jembatan yang menghubungkan masa kini dengan kenangan masa lalu. Di tengah koleksi artefak budaya yang beragam, permainan dakon justru menjadi daya tarik tersendiri, mengundang pengunjung untuk sejenak melupakan kesibukan kota dan kembali ke masa-masa penuh keceriaan.
Yeta (26), seorang pengunjung asal Jakarta Pusat, merasakan betul pengalaman tersebut. Bersama temannya, Yolan, ia larut dalam permainan dakon di area Museum Indonesia. Bagi Yeta, dakon adalah representasi masa kecilnya, permainan yang sering ia mainkan bersama teman-teman dan keluarga.
"Kita nostalgia dengan mainan ini. Dulu waktu SD-SMP sering banget main ini," ujarnya dengan antusias.
Kunjungan ke TMII ini memang telah direncanakan untuk mengisi libur panjang. Pertunjukan Tari Kecak menjadi agenda utama, namun kesempatan untuk bernostalgia dengan dakon di museum tak bisa dilewatkan.
"Senang banget ya, karena udah berapa tahun lalu ya, udah lama banget. Terakhir kali main ini SD," imbuhnya.
Bagi Yolan, ini adalah kunjungan pertamanya ke TMII. Ia pun merasakan kesenangan yang sama dengan Yeta. Menurutnya, TMII menawarkan alternatif liburan yang terjangkau dan menyenangkan di tengah hiruk pikuk Jakarta.
"Aku pribadi enak banget ya. Di Jakarta ternyata nggak cuma soal mahal atau mewah ya, ternyata ada tempat-tempat sederhana gini, nggak ngeluarin banyak biaya, ternyata asik juga buat liburan," kata Yolan.
Lebih jauh, Yeta berharap TMII dapat memperkaya koleksi permainan tradisional Indonesia. Ia mengusulkan agar pengelola menyediakan lebih banyak permainan tradisional, seperti egrang, untuk semakin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda.
"Boleh sih, tambah banyak alat peraga permainan tradisional, biar Indonesia banget. Misal kayak egrang," harapnya.
Kehadiran dakon di Museum Indonesia TMII bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya melestarikan dan memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi penerus. Melalui permainan sederhana ini, nilai-nilai kebersamaan, kegembiraan, dan kearifan lokal dapat terus hidup dan diwariskan.