Perjalanan Iqbal Fikri Wibowo: Dari Masinis Konvensional Hingga Pengemudi Whoosh Kebanggaan Indonesia
Kisah Haru dan Kebanggaan di Balik Kemudi Whoosh
Iqbal Fikri Wibowo, seorang masinis asal Purwokerto, Jawa Tengah, merasakan haru yang mendalam ketika dinyatakan lolos seleksi masinis kereta cepat Whoosh. Pengalaman delapan tahun sebagai masinis kereta api konvensional membawanya pada kesempatan emas untuk menjadi bagian dari sejarah perkeretaapian Indonesia. Namun, di balik kebahagiaan itu, terselip kekhawatiran dari orang terdekatnya.
Kabar kelulusan Iqbal disambut dengan suka cita oleh orang tuanya. Sang ayah, bahkan, tak pernah sekalipun membuat status WhatsApp, tergerak untuk membagikan foto Iqbal berseragam Whoosh. Namun, reaksi sang istri justru diwarnai air mata. Kecemasan meliputinya membayangkan kecepatan Whoosh yang mencapai 350 km/jam dan risiko yang mungkin timbul.
Transformasi dan Adaptasi
Perjalanan Iqbal menuju kursi masinis Whoosh tidaklah instan. Setelah dinyatakan lolos seleksi di pertengahan tahun 2022, ia dan sekitar 70 masinis lainnya dari seluruh Indonesia mengikuti serangkaian pelatihan intensif hingga tahun 2024. Pelatihan meliputi simulasi dan praktik langsung di kereta, memastikan mereka siap mengoperasikan Whoosh dengan aman dan efisien.
Sejak April 2025, Whoosh mulai dioperasikan oleh masinis-masinis kebanggaan Indonesia, termasuk Iqbal. Meskipun berpengalaman, adaptasi terhadap teknologi dan kecepatan tinggi Whoosh menjadi tantangan tersendiri. Iqbal menekankan bahwa Whoosh dilengkapi dengan teknologi canggih yang menunjang keamanan, baik bagi masinis maupun penumpang.
Simbol Kemajuan dan Kebanggaan Nasional
Bagi Iqbal, menjadi bagian dari tim masinis Whoosh bukan hanya sekadar pekerjaan. Ia merasa bangga dapat berkontribusi pada kemajuan transportasi di Indonesia. Whoosh, sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara, menjadi simbol modernisasi perkeretaapian Indonesia.
"Keberadaan Whoosh ini menurut saya simbol kemajuan transportasi ya. Karena bukan hanya di Indonesia, Whoosh ini kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Saya merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari era modernisasi perkeretaapian Indonesia," ujarnya dengan penuh semangat.
Kisah Iqbal Fikri Wibowo adalah cerminan dedikasi, adaptasi, dan kebanggaan. Dari seorang masinis kereta api konvensional, ia menjelma menjadi pengemudi Whoosh, membawa Indonesia menuju era baru transportasi yang lebih cepat, efisien, dan modern.