Adik Ungkap Kenangan Mendalam Sosok Argo Ericko: Inspirasi dan Semangat Berprestasi
Kepergian Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi korban kecelakaan tragis, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat terdekat. Di balik kesedihan itu, terukir kenangan tentang sosok inspiratif yang penuh prestasi dan dedikasi.
Keefa Satria Achfandi (17), adik kandung Argo, dengan suara bergetar mengungkapkan kekagumannya terhadap sang kakak. Bagi Keefa, Argo bukan hanya seorang kakak, melainkan juga panutan yang selalu memotivasi untuk berbuat yang terbaik. "Dia itu dikenal hebat oleh semua orang, dan juga atas prestasi-prestasi dia, dan juga kebaikan dia, juga perjuangan dia, dari semua tanggungan dan harapan orang-orang terdekat terhadap dia," ujar Keefa saat ditemui di rumah duka di Kalibaru, Cilodong, Depok.
Semangat dan dedikasi Argo dalam meraih cita-cita menjadi inspirasi bagi Keefa. Ia bertekad untuk mengikuti jejak sang kakak dengan belajar lebih giat dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Pesan terakhir Argo, yang disampaikan dua hari sebelum ulang tahunnya, menjadi motivasi utama bagi Keefa untuk terus berkembang.
"Saya ingin belajar lebih giat lagi, sesuai pesan kakak saya sebelum abang saya meninggal, 2 hari sebelum dia ulang tahun, itu sih. Saya ingin lebih banyak untuk mengikuti organisasi-organisasi," ungkap Keefa.
Di balik kekaguman dan motivasi tersebut, terselip penyesalan mendalam di hati Keefa. Ia mengakui bahwa selama ini kurang berkomunikasi dengan Argo karena kesibukan masing-masing. Keefa menyadari bahwa kurangnya komunikasi tersebut merupakan bentuk keegoisan yang tidak seharusnya terjadi dalam sebuah keluarga.
"Saya sebagai adik, paling menyedihkan adalah, saya tidak pernah mencoba untuk berkomunikasi dengan dia," ujarnya dengan nada sedih.
Keefa, yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA, berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya dan orang lain untuk lebih menghargai waktu bersama keluarga dan menjalin komunikasi yang baik.
Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari. Argo menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi mobil BMW yang kemudian diketahui bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Pihak kepolisian telah menetapkan Christiano sebagai tersangka atas kelalaiannya yang menyebabkan hilangnya nyawa Argo.