Fokus Persiapan Armuzna, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Maksimalkan Ibadah di Hotel

Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia diimbau untuk memfokuskan diri pada persiapan fisik dan mental. Imbauan ini bertujuan agar jemaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dengan optimal.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Arfi Hatim, dalam keterangan persnya, mengimbau agar jemaah memanfaatkan waktu yang ada dengan memperbanyak ibadah yang tidak memerlukan banyak energi. Ibadah-ibadah tersebut meliputi zikir, membaca Al-Qur'an, serta mendalami manasik dan makna ibadah haji.

"Isilah hari-hari dengan ibadah yang minim tenaga tetapi maksimal pahala seperti berzikir, membaca Al-Qur'an atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji," ujar Arfi Hatim.

Mengingat puncak haji membutuhkan kondisi fisik yang prima, jemaah diminta untuk menjaga stamina dan kesehatan. Persiapan ini meliputi istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jemaah juga diimbau untuk mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan sejak malam sebelum keberangkatan ke Arafah. Perlengkapan tersebut meliputi:

  • Pakaian ihram
  • Identitas diri, khususnya kartu Nusuk
  • Obat-obatan pribadi
  • Masker dan pelindung panas
  • Buku doa
  • Al-Qur'an
  • Telepon seluler dan perangkatnya

Arfi Hatim juga mengingatkan jemaah untuk senantiasa mengikuti arahan petugas kloter dan sektor serta tidak panik saat pemberangkatan ke Arafah. Pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap. Jemaah juga disarankan membawa bekal air minum dan makanan ringan secukupnya.

Keberangkatan jemaah haji ke Arafah akan dimulai pada 8 Zulhijah 1446 H, yang bertepatan dengan hari Rabu, 4 Juni 2025, pada pagi hari Waktu Arab Saudi (WAS). Jadwal keberangkatan yang lebih rinci akan diumumkan kemudian.

Sehubungan dengan persiapan puncak haji, layanan bus Shalawat sementara dihentikan. Penghentian layanan ini dimulai pada hari Minggu, 5 Zulhijah 1446 H atau 1 Juni 2025 pukul 12.00 siang WAS. Layanan bus Shalawat akan kembali beroperasi pada hari Selasa, 14 Zulhijah 1446 H atau 10 Juni 2025 pukul 00.00 dini hari WAS.

Arfi Hatim memahami keinginan jemaah untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Namun, selama jeda layanan bus Shalawat, jemaah diimbau untuk tetap beribadah di hotel masing-masing dan fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.