Penyakit Kudis Tewaskan 90 Kambing di Sikka, NTT
Wabah Kudis Mematikan Ternak Kambing di Desa Koja Gete, Sikka
Sejumlah 90 ekor kambing di Kampung Lo'ang, Dusun Nele, Desa Koja Gete, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mati akibat wabah penyakit kudis atau scabies. Kematian massal ternak ini terjadi sejak pertengahan Januari hingga awal Maret 2025, menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak setempat. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan, dalam keterangannya di Maumere pada Senin (10/3/2025).
Emil menjelaskan bahwa penyakit kudis, yang merupakan infeksi kulit parasit, telah menyebabkan penderitaan dan kematian pada ternak kambing tersebut. Gejala yang tampak meliputi rasa gatal yang hebat, sehingga menyebabkan kambing terus menggaruk tubuhnya hingga bulu rontok. Kondisi ini kemudian berlanjut pada munculnya kulit kasar, koreng, dan penurunan nafsu makan yang akhirnya berujung pada kematian. Keparahan penyakit tersebut diperparah oleh kurangnya akses terhadap pengobatan dan perawatan yang memadai di wilayah tersebut.
Sebagai respon atas kejadian ini, tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, yang diketuai oleh Emil, bersama dua dokter hewan, segera melakukan investigasi lapangan pada Sabtu (8/3/2025). Di lokasi, tim menemukan sejumlah bangkai kambing yang telah mati. Langkah-langkah pengendalian penyakit pun segera diterapkan. Petugas memberikan arahan kepada peternak untuk mengubur bangkai kambing dengan benar guna mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Kambing yang terjangkit penyakit diisolasi dengan diikat agar tidak menularkan penyakit kepada kambing sehat lainnya.
Selain itu, sebagai upaya preventif dan kuratif, tim memberikan bantuan berupa tiga jenis vitamin dan obat-obatan untuk kambing yang masih hidup. Pemberian obat ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kambing dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, upaya tersebut dinilai masih belum cukup untuk mengatasi sepenuhnya wabah penyakit kudis yang tengah melanda. Butuh strategi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan penuh kepada peternak yang terdampak. Langkah selanjutnya yang akan diambil termasuk identifikasi faktor penyebab meluasnya wabah kudis, peningkatan pengawasan kesehatan ternak secara berkala, dan sosialisasi kepada peternak mengenai cara pencegahan dan pengobatan penyakit kudis pada kambing.
Lebih lanjut, perlunya edukasi yang berkelanjutan kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan bergizi seimbang, serta deteksi dini gejala penyakit pada ternak menjadi hal krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan hewan ternak dan kesejahteraan peternak di Kabupaten Sikka.
*Langkah-langkah yang telah diambil oleh tim Dinas Pertanian Kabupaten Sikka: * Mengubur bangkai kambing yang mati. * Mengisolasi kambing yang terjangkit penyakit. * Memberikan vitamin dan obat-obatan kepada kambing yang masih hidup. * Melakukan investigasi lapangan untuk meneliti situasi. * Memberikan arahan dan edukasi kepada para peternak.