Quartararo Ultimatum Yamaha: Ancaman Hengkang Jika Performa Tak Kunjung Membaik

Quartararo Ultimatum Yamaha: Ancaman Hengkang Jika Performa Tak Kunjung Membaik

Performa Yamaha yang belum menunjukkan daya saing signifikan di awal musim ini membuat Fabio Quartararo, sang juara dunia MotoGP 2021, merasa gerah. Pembalap asal Prancis itu secara terbuka menyampaikan ultimatum kepada pabrikan asal Jepang tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu Yamaha kembali menjadi penantang gelar juara.

Quartararo, yang memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga 2026, mengakui bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor finansial. Ia menerima gaji yang sangat besar, yaitu 12 juta euro per tahun. Namun, ia menegaskan bahwa proyek pengembangan motor tetap menjadi prioritas utama. Ia ingin kembali meraih gelar juara bersama Yamaha, tetapi ia juga realistis mengenai situasi yang ada.

"Aku sangat percaya dengan proyek ini, tapi aku tahu bahwa jika ini tidak berhasil maka aku akan lanjut ke sebuah proyek yang sudah siap," ungkap Quartararo dalam sebuah wawancara dengan DAZN.

Quartararo tampak sangat frustrasi dengan performa motor Yamaha M1 yang belum kompetitif. Meskipun ia berhasil meraih tiga pole position dalam tiga seri terakhir di Jerez, Le Mans, dan Silverstone, namun hasil balapannya tidak sesuai dengan harapan. Setelah finis runner-up di Jerez, ia justru gagal finis di Le Mans dan Silverstone.

Kondisi ini tampaknya tidak bisa lagi ditolerir oleh Quartararo. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk meninggalkan Yamaha jika performa M1 tidak segera membaik. Ia ingin berada di tim yang memiliki motor kompetitif sejak awal musim.

"Sudah pasti, aku tidak punya waktu lagi. Aku ingin berada di sebuah proyek di mana motornya kompetitif sejak awal. Jika aku harus pindah ke sebuah proyek yang lain, aku akan ke sana," tegas Quartararo.

Ancaman Quartararo ini menjadi peringatan keras bagi Yamaha. Mereka harus segera melakukan perbaikan signifikan pada motor M1 jika tidak ingin kehilangan salah satu pembalap terbaiknya. Quartararo adalah aset berharga bagi Yamaha, dan kehilangan dia akan menjadi pukulan telak bagi tim tersebut.

Tantangan Berat bagi Yamaha

Yamaha menghadapi tantangan berat untuk meyakinkan Quartararo bahwa mereka mampu membangun motor yang kompetitif. Mereka harus menunjukkan kemajuan nyata dalam waktu dekat jika ingin mempertahankan sang juara dunia. Tekanan kini berada di pundak para insinyur Yamaha untuk menemukan solusi dan meningkatkan performa M1.

Keinginan Quartararo untuk segera meraih kemenangan menunjukan ambisi besar seorang pembalap yang haus gelar. Yamaha harus mampu menyediakan perangkat yang kompetitif agar sang pembalap bisa tampil maksimal. Jika Yamaha gagal memberikan apa yang diinginkan Quartararo, bukan tidak mungkin pembalap berjuluk El Diablo ini akan mencari pelabuhan baru.

Daftar Poin Penting:

  • Quartararo memberikan ultimatum kepada Yamaha karena performa motor yang belum kompetitif.
  • Kontrak Quartararo dengan Yamaha berlaku hingga 2026, namun ia tidak akan ragu untuk pindah jika performa tidak membaik.
  • Quartararo ingin berada di tim dengan motor yang kompetitif sejak awal musim.
  • Yamaha harus segera melakukan perbaikan signifikan pada motor M1 jika tidak ingin kehilangan Quartararo.